Guna mengangkat awareness dan mengedukasi pentingnya mengatur keuangan individu maupun usaha di tingkat Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Commonwealth Bank Indonesia --subsidiary Commonwealth Bank of Australia (CBA) group-- resmi merilis aplikasi digital bernama Cashflow, pada Rabu (19/11) di Jakarta. Bank asal Australia ini pun mengklaim diri sebagai bank pertama yang mengembangkan aplikasi khusus untuk UKM yang menggabungkan kegiatan pembukuan dan transaksi perbankan.
Commonwealth Bank Indonesia --subsidiary Commonwealth Bank of Australia (CBA) group-- resmi merilis aplikasi digital bernama Cashflow
Sejatinya, aplikasi berbasis Android dan iOs ini dapat diunduh gratis untuk membantu merancang dan membantu pelaku UKM dan profesional dalam memantau dan mengatus keuangan bisnisnya. Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa, mengatakan, “Hal ini sejalan dengan visi kami menjadi yang terbaik dalam memberikan dukungan finansial bagi perorangan, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Kami berkomitmen untuk selalu memprioritaskan nasabah kami. Di Indonesia kami merupakan salah satu dari sedikit bank yang fokus pada segmen menengah, baik itu pelaku usaha kecil maupun perorangan di kelas menengah Indonesia.”
Terkait dengan peluncuran aplikasi Cashflow, Tony menuturkan bahwa aplikasi Cashflow akan membantu para pelaku UKM dan juga pekerja profesional dalam mengatur keuangan sehari-hari. "Hal ini merupakan jawaban kami atas semakin meningkatnya kebutuhan keuangan para pelaku usaha dan nasabah kami di Indonesia," tegasnya.
Aplikasi kaya fitur untuk mobile phone ini memungkinkan para penggunanya untuk mencatat transaksi keuangan, memantau jadwal pembayaran dan penagihan dengan fitur pengingat, dan melakukan pembayaran atau transfer langsung (sampai dengan Rp 100 juta per hari) ke semua bank di Indonesia tanpa biaya.
“Fitur terakhir tersebut tentu sangat menguntungkan bagi nasabah Commonwealth Bank, karena mereka dapat langsung menghubungkan aplikasi Cashflow dengan rekening tabungan mereka,” sahut Tony.
Aplikasi Cashflow dikembangkan melalui pendekatan desain yang berorientasi pada manusia (Human Centric Design) sehingga tim digital Commonwealth Bank benar-benar mengerti kebutuhan para nasabah dan kemudian menyediakan fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sementara itu, Executive Vice President, Head of e-Channel & Digital Business Commonwealth Bank Indonesia Donny Prasetya, mengungkapkan, “Berdasarkan rangkaian riset menyeluruh yang kami lakukan terhadap pelaku UKM, transaksi bisnis merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para pelaku UKM. Hal ini menjadi inspirasi kami dalam mengembangkan aplikasi Cashflow yang memudahkan mereka untuk menyimpan dan mencatat transaksi secara digital, sehingga mereka dapat mengakses bisnis melalui ponsel, di mana saja dan kapan saja.”
Berdasarkan pantauan MIX, sejak September 2014, aplikasi Cashflow telah diunduh dan digunakan oleh lebih dari 7.000 pengguna Android dan saat ini telah menempati peringkat ke-34 aplikasi gratis teratas di Google Play Store untuk kategori keuangan (17 November 2014).