Prospek segmen B2B (Business to Business) di industri machine tools and accessories, salah satunya untuk sektor otomotif, membuat Taiwan tidak tinggal diam. Sejumlah perwakilan top produsen machine tools and accessories dari Taiwan memutuskan untuk berekspansi dengan memperkenalkan produk dan innovasi terbaru mereka pada rangkaian Taiwan Product Launch bersamaan dengan Product Application Demo Show yang diselenggarakan di perhelatan “Manufacturing Indonesia 2014”, yang digelar Jakarta International Expo Centre Kemayoran, Jakarta.
Industri Machine Tools Makin Seksi, Taiwan Giat Branding
Upaya Taiwan menggarap serius industri machine tools and accessories di Indonesia, melalui berbagai kegiatan branding di sejumlah ekshibisi yang digelar di Tanah Air, tak lepas dari tingginya nilai impor Indonesia di industri tersebut. Tengok saja nilai impor Indonesia untuk mesin lathes and turning machines pada periode Januari – Desember tahun 2013 lalu, yang mencapai US$ 149,79 juta. Adapun 11,57% dari total impor lathes and turning machine Indonesia, yakni US $17,33 juta, dipasok dari Taiwan. Sementara itu, Indonesia mengimpor machining centres sebesar USD$ 166,55 juta pada periode yang sama. Dan, 12,17%-nya diimpor dari Taiwan, sekitar US$ 20,26 juta.
Alhasil, export machining centres dari Taiwan ke Indonesia tahun lalu menempati peringkat ke-2 tertinggi. Sedangkan ekpor lathes and turning machines dari Taiwan ke Indonesia tahun lalu juga menempati peringkat tiga terbesar. Itu artinya, di tahun 2013, Taiwan expor machine tools dengan nilai sebesar US $105,791 juta ke Indonesia menjadikan Indonesia sebagai top 6 importir machine tools terbesar buatan Taiwan.
Tony Lin, Direktur Taiwan Trade Center Jakarta, mengklaim bahwa Taiwan adalah sumber dari banyak cutting edge products, termasuk beberapa industrial machinery models dan machine tools paling canggih di dunia saat ini. “Mayoritas dari produk mesin Taiwan diarahkan untuk ekspor. Hampir 80% dari total produksi machine tools di Taiwan tahun lalu diekspor ke lebih dari 138 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, hingga membuat Taiwan sebagai eksportir terbesar keempat di dunia untuk eksportir machine tools,” ungkapnya.
Menurut Tony, salah satu objektif Taiwan berpartisipasi pada perhelatan “Manufacturing Indonesia 2014” tersebut adalah sebagai bagian dari upaya branding Taiwan untuk memperkenalkan lebih dekat produk-produk machine tools, khususnya di sektor otomatif. Mengingat, dalam lima tahun ke depan Indonesia berkomitmen untuk aktif mempromosikan industri otomotif dan berharap menjadi perakitan mesin otomotif terbesar di Asia Tenggara.
“Hal itu merupakan peluang bisnis yang tak boleh kami lewatkan. Taiwan akan berperan sebagai supplier utama machine tools and parts untuk memenuhi meningkatnya permintaan di Indonesia untuk mesin-mesin otomotif tersebut,” katanya.
Diselenggarakan oleh Biro Perdagangan Luar Negri (BOFT) dan diimplementasikan oleh Taiwan External trade development council (TAITRA) serta Corporate Synergi Development Centre (CSD), Taiwan menggelar berbagai rangkaian kegiatan di perhelatan “Manufacturing Indonesia 2014”. Di antaranya, Product Application Demo Show dan produk launching. Dalam kesempatan itu, akan ada banyak inovasi mesin yang diperkenalkan oleh 58 perusahaan mesin dari Taiwan yang berpartisipasi.
