Dari total pengguna internet di Indonesia, yang jumlahnya sudah mencapai 72,7 juta, rupanya 60 jutanya adalah juga pengguna Facebook. Tak mengherankan, jika Indonesia menempati peringkat keempat pengguna Facebook tersebesar di dunia. Dari total pengguna Facebook tersebut, 70%-nya adalah mereka yang berusia kurang dari 25 tahun. Sementara itu, 75% pengguna Facebook memilih akses lewat ponsel.
Adplus menjalin kerja sama strategis dengan Wisebirds, salah satu Facebook marketing partners asal Korea, yang memiliki platform iklan social media Adwitt.
Bandingkan dengan social media lainnya, seperti LinkedIn atau Path yang kini tengah bertumbuh. Jumlah penggunanya di Tanah Air masih terhitung tipis dibandingkan Facebook. LinkedIn misalnya, baru mencapai 2,6 juta pengguna. Itu artinya, di dunia, Indonesia masih berada di urutan ke-18. Adapun Path, jumlah penggunanya di Indonesia baru mencapai 4 juta, dimana 30% traffic Path di dunia dikuasai para pengguna Path di Indonesia.
Berangkat dari seksinya industri digital di Indonesia, Maret 2015 Adplus memutuskan untuk menggandeng Wisebirds, salah satu marketing partners Facebook yang telah sukses menjalankan digital advertising campaign di 150 negara. Wisebirds juga merupakan anak perusahaan Yello Mobile, perusahaan mobile media group terkemuka di Korea.
“Belanja iklan di Indonesia tahun 2014 lalu mencapai Rp 100 triliun. Dari jumlah tersebut, 3%-nya untuk belanjan iklan digital. Jumlahnya memang masih kecil jika dibandingkan dengan TV Commercial. Namun, dari total belanja iklan yang dimiliki brand owner, 30%-nya dikeluarkan untuk digital marketing,” papar Yazid Faizin, CEO Adplus, di sela-sela panandatanganan kerja sama strategis antara Adplus dan Wisebirds di Jakarta hari ini (26/3).
Ditambahkan Jun Youl Shin, Strategic Planning Director Wisebirds, Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Wisebirds untuk membesarkan bisnisnya di Asia Tenggara. Sebagai marketing partner dari Facebook, Wisebirds memiliki platform iklan social media bernama Adwitt, yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kampanye dan iklan di Facebook.
“Adwitt memiliki banyak keunggulan dalam menjalankan kegiatan kegiatan periklanan dari awal hingga akhir. Mulai dari riset, rekomendasi sekaligus analisis target market secara detil dan luas untuk efektivitas kampanye, sistem yang dapat membantu para marketers untuk menemukan sekaligus mencapai target market baru, hingga memberikan hasil report dan analisis yang lengkap,” ungkap Jun.
Head of APAC Marketing Partners Program Facebook Kiran Raghavan, Facebook sendiri punya dua jenis iklan yang dapat digunakan. Yakni, iklan baris yang ada di sebelah kanan layar Facebook dan iklan yang ada di tengah layar. “Brand engagement berpeluang tercipta di iklan Facebook, karena para netizen yang melihat iklan Facebook dapat men-share, me-Like, memberi komentar, hingga meng-install games yang ditawarkan,” urai Kiran.
Melalui kerja sama strategis itu, ditambakan Yazid, Adplus mengincar segmen Games Apps, e-commerce, dan brand owner. Bahkan, ke depan Adplus juga berencana menyasar market UKM (Usaha Kecil Menengah)—yang kini menjadi salah satu segmen yang sangat menjanjikan. “Dengan adanya kerja sama strategis ini, kami berharap Adplus dapat menjadi market leader di industri digital advertising serta pertumbuhan bisnisnya bisa mencapai 30% di akhirt tahun 2015 ini,” patok Yazid.
Dituturkan Yazid, saat ini Adplus memiliki empat unit bisnis utama. Pertama, SMART yang merupakan platform re-marketing yang fokus pada iklan berbasis ROI (mencakup cost per-click, cost per-visit, cost per-lead, dan cost per-sale). Kedua, HI-IMPACT, yaitu platform iklan yang dibuat untuk menciptakan engagement yang tinggi. Ketiga, GLITZ Media yang merupakan Adnetwork premium berbentuk media yang ditargetkan untuk segmen perempuan. Keempat, Adplus Social Advertising, yang fokus pada periklanan di social media.
