Jalan Panjang Kebangkitan Perusahaan Marketing Modern Indonesia

Kini, pasar berbagai kategori seperti consumer goods sangat crowded. Pasar yang kondisinya disebut banyak orang sebagai hypercompetition ditandai dengan banyaknya perusahaan yang masuk, tingginya kecepatan masuknya merek atau produk baru, makin pendeknya “usia” produk atau merek baru, beberapa pemain memusatkan pada ceruk, yang lainnya menggabung atau pengambil-alihan pasar dari pangsa pasar dari yang ditinggalkan, dan terjadi penurunan permintaan dan kapasitas secara perlahan-lahan. Dengan kata lain pasar hampir mencapai puncak potensinya.

Karakteristik pasar yang jenuh ini adalah persaingan yang gencar, penekanan pada biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk baru, persaingan internasional, peningkatan kekuatan dalam saluran organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir. Konsumen dalam pasar yang jenuh sudah berpengalaman dan mereka lebih menuntut. Mereka mengenal dengan baik merek pesaing dan biasanya menampilkan merek-merek preferensi untuk merek-merek khusus yang akan mereka beli. Sehingga pada umumnya, preferensi konsumen dalam lingkungan pasar seperti ini cenderung kurang stabil.

Situasi inilah yang kemudian memaksa pemilik merek untuk berinovasi dalam berstrategi marketing. Sebut merek seperti Wings. Pada tahun 1947 Wings meluncurkan sabun cuci. Pada awalnya, pasarnya hanya wilayah Jawa Timur. Untuk itu, Wings terus mengembangkan rangkaian produknya sehingga pada 1970-an berjaya setelah meluncurkan produk inovasi baru, yakni krim deterjen. Sehinga pada awal 1980-an, krim deterjen digunakan konsumen di seluruh Jawa dan bagian-bagian lain kepuluauan Indonesia. Kekuatannya adalah: produk bermutu dan harga rendah.

Pada 1989, Wings menjalin kerjasama dengan Lion Corporation dari Jepang untuk memproduksi dan memasarkan produk pasta gigi dan sampo. Pemain global seperti Unilever sempat risau karena sepak terjang Wings tersebut. Perkiraan tahunan pada permulaan 1980-an mencerminkan suasana dan kekhawatiran perusahaan. Tahun 1982, ketua Direksi Unilever di Indonesia, Yamani Hasan menulis, ”……..produk-produk penting kini berada di bawah tekanan persaingan…….truktur organisasi npenjualan……..peninjauan kembali terhadap waktu pelaksanaan investas….” dan sebagainya. Intinya, Yamani mengungkapkan kekhawatirannya.

***

Saat ini Indonesia memasuki era teknologi massa. Dalam konteks pemasaran, teknologi telah mengubah media yang menghubungkan antara produsen dan konsumen secara drastis. Sehingga melahirkan konsep media yang disebut dengan media massa generasi ke tujuh yang dalam sehari-hari dikenal debagai telepon seluler.

Karakteristik unik dari media ini adalah kemampuannya dalam menyatukan para penggunanya sehingga membentuk suatu komunitas. Dari sinilah konsep marketing yang sudah kita kenal seperti word of mouth semakin mendapatkan tempat untuk berkembang sehingga melahirkan konsep-konsep viral marketing, mobile marketing, dan blog marketing. Beberapa perusahaan di Indonesia telah terlibat dan memanfaatkan teknologi massa ini.

Ini sekaligus mencerminkan bahwa kemampuan perusahaan-perusahaan Indonesia dalam mengadopsi teknologi tersebut ke dalam konsep marketing tidak diragukan lagi. Sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia selalu mengikuti perkembangan pemasaran global. Itu tercermin dalam profil pelaku perjalanan marketing beberapa merek lokal Indonesia yang selama puluhan tahun mampu memperlihatkan kedigdayaannya di tengah pusaran arus pasar global dalam menu utama MIX kali ini.

Page: 1 2 3Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Hadir di Indonesia, Tumbler frank green Usung Sustainable Lifestyle

MIX.co.id - Pada kehidupan modern saat ini, berbagai aktivitas manusia sering memberikan dampak buruk terhadap…

2 days ago

Jelang Nataru, Indosat Optimalkan Jaringan di 15.731 Lebih Lokasi

Director & Chief Technology Officer Indosat Desmond Cheung, President Director & CEO Indosat Vikram Sinha,…

3 days ago

wondr by BNI Berbagi Tips Rencanakan Liburan Akhir Tahun

MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…

3 days ago

PLN Berkolaborasi dengan Alunjiva Gelar “Synergy Fest 2024”

MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…

3 days ago

Gandeng Solventum dan PDGI, Cobra Dental akan Gelar “Denta Festiva 2025”

MIX.co.id - Cobra Dental berkolaborasi dengan Solventum dan PDGI Cabang Jakarta Pusat menggelar “Denta Festiva…

3 days ago

Rayakan HUT ke-25, One Piece x Tahilalats Gelar ‘Party at The Pier’

MIX.co.id – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25, One Piece, salah satu seri…

3 days ago