Belakangan ini, antusiasme masyarakat Indonesia akan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) terlihat begitu tinggi. Hal itu ditandai dengan padatnya antrean yang ingin membuat BPJS di berbagai daerah. Padahal, pendaftaran lewat sistem online juga telah dilancarkan pemerintah untuk memotong antrean yang terjadi di gerai-gerai yang telah ditunjuk untuk pembuatan BPJS.
BPJS gandeng media untuk edukasi masyarakat
Boleh jadi, hal itu terjadi lantaran minimnya informasi yang diterima masyarakat seputar BPJS. Menyadari hal itu, BPJS Kesehatan menggandeng JavaPR menggelar acara media gathering di Lembang, Bandung. Acara media gathering yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Desember 2014 ini diikuti oleh 66 orang awak media, baik itu media cetak, TV, radio, maupun online.
Kepala Grup Komunikasi Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Ikhsan mengungkapkan bahwa acara media gathering ini bertujuan untuk mempererat hubungan kemitraan antara BPJS Kesehatan dengan media massa. Cukup dimaklumi, lantaran media masih menjadi kanal komunikasi yang efektif bagi BPJS untuk memberikan pemahaman mendalam seputar program-programnya.
Sementara itu, Direktur Hukum Komunikasi dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro mengungkapkan bahwa media massa sendiri memiliki peran penting dalam menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Hubungan kemitraan antara BPJS Kesehatan dengan media massa merupakan kunci keberhasilan dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kami berharap bahwa media secara profesional dapat selalu membantu kami memberikan kritik maupun masukan yang konstruktif dalam pelaksanaan JKN ini," ungkap Purnawarman.
Acara media gathering tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, seperti media briefing mengenai implementasi program-program BPJS Kesehatan selama tahun 2014 ini, off road di Kawasan Hutan Pinus Tangkuban Perahu, Cikole, Lembang, serta permainan paint ball.