Metland Transyogi Patok Pertumbuhan 20%

Kawasan Cibubur memang menjadi incaran favorit para developer untuk produk hunian. Tak heran, hampir developer besar di Tanah Air bermain di sana. Sebut saja, Metland Group. Menawarkan konsep hunian dengan lingkungan asri di Timur Cibubur, Metland Transyogi kembali meluncurkan cluster anyarnya, Cluster Sheerwood.

Dijelaskan Sales and Marketing Manager Metland Transyogi Ivan Ermin S., hunian Metland Transyogi–yang dulunya bernama Kota Taman Metropolitan–sudah diluncurkan sejak tahun 1995. Hanya saja, ketika krisis moneter, Metland sempat tiarap. “Pada tahun 2006, Metland kembali agresif. Tahun 2008-2009, kami re-branding menjadi Metland Transyogi,” ungkap Ivan, yang menyebutkan bahwa para pembeli Metland Transyogi didominasi pasangan muda dari wilayah Jakarta Timur, yang baru memiliki rumah.

Serangkaian kegiatan marketing komunikasi pun digelar demi menciptakan awareness sekaligus menghadapi persaingan. Di antaranya, kampanye lewat media cetak dan radio kawasan, mengikuti berbagai pameran, hingga menggelar aktivasi rutin di kawasan Cibubur.

Paling anyar, Metland Transyogi menggelar “Gebyar Diskon Akhir Tahun” di pertengahan 2013 ini (15/12). Digelar di kawasan Metland Transyogi, perhelatan tersebut menggandeng komunitas kendaraan kelas mewah–yang notabene target Metland Transyogi–seperti Komunitas Serena dan Komunitas Rubicon yang diwakili oleh Bidadari JK Owner (para perempuan pengendara jeep tipe JK).

“Aktivitas ini adalah promo akhir tahun, untuk memperkenalkan cluster tipe kecil, Cluster Sheerwood. Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan bahwa nantinya di Metland transyogi akan ada pusat belanja baru, Mal Metropolitan Cileungsi, yang akan dibangun pada kwartal kedua 2014,” tutur GM Metland Transyogi Bambang Irianto, yang menyebutkan pada program sebelumnya cluster Sheerwood sudah terjual satu blok atau 30 hunian.

Jika akhir tahun ini, Metland Transyogi mampu membukukan penjualan bersih hingga Rp 112 miliar, maka tahun 2014 nanti diharapkan pertumbuhan penjualan bisa mencapai 20 persen, sekitar Rp 141 miliar. “Sampai sekarang, dari area 120 hektar, hunian yang sudah terpakai sekitar 40 persen. Ke depan, kami juga bersiap menghadirkan cluster yang menyasar kelas premium,” tambah Bambang, yang menyebutkan bahwa harga hunian di Metland Transyogi dibandrol dengan harga Rp 400 juta hingga Rp 900 juta. (Dwi)