Categories: Headline

Perluas Segmen, ICON+ Patok Revenue 1 Triliun Lebih

Sukses menggandeng klien-klien ternama—seperti PLN, Astra International, Indomarco, Alfaria, Dirjen Pajak, Jasa Marga, Kanal KPK—kini, ICON+ tetap berkomitmen untuk menghadirkan layanan berkualitas kepada para pelanggan maupun pelanggan baru. ICON+ juga dikenal sebagai perusahaan yang telah berhasil mengelola pelayanan pelanggan PLN secara terpadu di seluruh wilah Indonesia. Di antaranya, lewat terbosan inovasi terhadap PLN melalui Contact Center PLN 123.

Di tahun 2011 ICON+ membukukan revenue mencapai Rp 700 miliar, lalu di tahun 2012 naik menjadi Rp 1 triliun. Di tahun 2013 ini, ICON+ menargetkan revenue Rp 1 triliun lebih.

Sebagai perusahaan penyelenggara jaringan dan layanan telekomunikasi yang pada Oktober 2013 ini sudah menginjak usia 13 tahun, dikatakan Direktur Utama ICON+ Muhammad Buldansyah, “Kami ingin memgang teguh komitmen kami untuk terus meningkatkan kontribusi dalam hal pengembangan telekomunikasi di Indonesia.”

Demi mewujudkan komitmennya itu, ke depannya, ICON+ siap menjadi partner strategis bagi perusahaan-perusahaan pengguna layanan jaringan berbasis fiber optic ke segmen yang lebih luas. Antara lain, perusahaan penyedia layanan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dan konten, hingga bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Diungkapkan Buldansyah, tahun 2011 lalu revenue yang berhasil dihimpun oleh ICON+ mencapai Rp 700 miliar. Angka itu terus beranjak naik di tahun 2012, menjadi Rp 1 triliun. “Tahun 2013 ini, revenue ICON+ diharapkan menembus Rp 1 triliun lebih,” patoknya.

Di hari Jadinya yang ke-13 itu, ICON+ juga mengelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Internet Goes to School”. Sesuai dengan usianya, 13 tahun, maka program CSR ini juga mmeilih 13 sekolah—mulai dari tingkat SD hingga SMA—untuk diberikan layanan internet gratis.

“Kami juga berbagi ilmu lewat program kelas tutorial gratis kepada anak-anak sekolah MASTER tentang sistem telekomunikai dasar. MASTER adalah sekolah yang menampung anak jalanan, para pedagang asongan, kaum dhuafa, dan orang-orang tidak mampu sebagai muridnya,” tutupnya.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

4 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

4 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

18 hours ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

20 hours ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

21 hours ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

1 day ago