Indonesia merupakan salah satu pasar ponsel terbesar di wilayah ini. Menurut International Data Corporation, penetrasi mobile hampir 135 persen, dengan 28 persen pengguna internet mengakses web secara eksklusif melalui perangkat mobile mereka. Konsumen Indonesia juga sangat terlibat secara online.
Sebagian besar konsumen secara aktif menggunakan situs jejaring sosial, chatting, game, dan melakukan pembelian secara online. Dengan latar belakang rakyat yang semakin terhubung di Indonesia, ada segudang peluang bagi pemasar ketika datang untuk membangun hubungan yang bermakna dengan konsumen dengan ponsel.
Perkembangan tersebut berimbas pada praktek pemasaran di Indonesia. Belanja untuk media digital dan mobile perusahaan-perusahaan memang masih relative kecil dibandingkan dengan total keseluruhan belanja iklan. Namun yang menarik, Indonesia dan Indonesia merupakan dua negara yang memiliki pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik.
Di Indonesia, yang populasinya menduduki peringkat ketiga pasar terbesar Asia-Pasifik, total pengeluaran medianya tahun ini naik 22,0% menjadi $ 11,16 miliar atau hampir dua kali India. Bahkan diperkirakan, pada 2018, belanja iklan mobilenya mencapai $ 20 miliar, dan pertumbuhannya akan tetap berada di dua digit.
eMarketer memperkirakan iklan digital akan naik dari 4,7% dari total belanja tahun ini menjadi 20,4% pada 2018, tingkat yang juga diperkirakan untuk India.
Mobile juga masih merupakan sebagian kecil dari kue iklan di Indonesia. Iklan mobile hanya 0,2% dari total belanja media tahun ini, atau meningkat menjadi 2,8% pada tahun 2018.