Rencana penjualan kendaraan roda empat murah dan ramah lingkungan (LGCC) tampaknya sudah mulai ada pekembangan, setelah sebelumnya tertunda menunggu peraturan pemerintah (PP) rampung. Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengungkapkan, sekitar bulan Juli 2013, varian LGCC sudah bisa dipasarkan.
Sampai hari ini, Toyota Agya sudah mengantongi pesanan lebih dari 10.000 unit.
Menurutnya, kendaraan LGCC sebenarnya sudah disiapkan oleh TAM sejak lama, bahkan Toyota sudah mulai memproduksi kompenan kendaraanya sejak tahun 2012 lalu. Namun hal itu terbentur dengan regulasi pemerintah yang belum rampung dan mengakibatkan tertundanya peluncuran kendaraan tersebut ke pasar Indonesia.
Toyota, diakui Johnny, sudah mempersiapkan diri dengan memperkenalkan Agya pada September tahun lalu (2012) di ajang IIMS, “Sampai kini, Toyota sudah mengantongi pesanan Agya lebih dari 10.000 unit,” jelasnya pada Senin malam, (27/5).
Kabar baik yang diterima Toyota dengan rencana diterbitkannya PP soal kendaraan LGCC ini diketahui setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi menandatangani PP tentang Program Kendaraan Emisi Rendah (LECP), yang mencakup regulasi LGCC.
Kembali Johnny menerangkan, “Kini tinggal menunggu peraturan turunan, termasuk petunjuk teknis dan pelaksana dari kementerian terkait. Namun, untuk penetapan harga jual di pasar Indonesia tidak dicantumkan pada PP LECP,” imbuh Johny.
"(Peraturan tersebut-red) tidak pernah berbicara soal harga. Peraturan menteri, jangan bicara detail. Saya yakin peraturan itu bisa terbit pada semester pertama ini," sambut Menteri Perindustrian RI MS Hidayat saat dijumpai di tempat terpisah. Menurutnya, penetapan harga LGCC akan sepenuhnya menjadi tangung jawab Kementerian Perindustrian.
