Semakin menigkatnya jumlah transaksi dan barang yang ditawarkan untuk belanja online, akhirnya memaksa situs belanja online Lazada Indonesia untuk memindahkan gudang penyimpanan barang mereka ke lokasi baru di pinggir Kota Jakarta. Dengan luas mencapai 12.000 meter persegi, area gudang tersebut diklaim mampu memenuhi pesanan hingga 50.000 ribu barang per hari.
Lazada Indonesia memiliki area gudang baru seluas 12.000 meter persegi yang mampu memenuhi pesanan hingga 50.000 ribu barang per hari.
Menurut CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom, “Web hanya memiliki 5 persen dari e – commerce, 95 persen lainnya adalah aktivitas di gudang penyimpanan.” Berada di daerah Cakung, Jakarta Utara, gudang baru milik Lazada ini disebut Magnus lebih luas empat kali lipat dari tempat terdahulu yang hanya seluas 4.000 meter persegi di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
Gudang yang digunakan oleh Lazada Indonesia tersebut, disebut Magnus, sangat dibutuhkan karena mengantisipasi meningkatnya jumlah permintaan barang di tahun 2015. “Utilisasi gudang memang baru sekitar 40 – 50 persen, dan untuk saat ini masih ada ruang kosong yang cukup luas di sana,” sebut Senior Vice President Operational Lazada Indonesia Ryn Hermawan.
Kegiatan Lazada Indonesia sebagian besar terjadi dalam ruangan gudang utama seluas 9.600 meter persegi. Urutan kegiatan terjadi mulai dari kedatangan barang dari vendor, pengecekan kualitas barang, hingga pembungkusan barang pesanan konsumen. Lazada tidak hanya menyewa satu ruangan saja, menurut Ryn, masih ada satu gudang lagi yang punya ukuran 2.400 meter persegi dan ruangan itu digunakan untuk aktivitas berbeda dan kegiatan supporting.
“Kegiatan supporting yang dimaksud adalah penyediaan barang bahan baku untuk mengemas pesanan, studio foto produk, serta karantina produk yang cacat sebelum ditakdirkan. Dalam ruangan ini pun rencananya akan dibuat fasilitas olahraga untuk para karyawan,” jelas Ryn.
Dengan adanya gudang baru ini, sebut Magnus, diharapkan akan mampu memenuhi sekitar 50.000 pesanan yang siap dikirim kepada pelanggan. “Barang paling banyak di pesan adalah elektronik sekitar 30 persen. Setelah itu baru produk healthy and beauty, dan lifestyle,” katanya.
Selain menjadi barang yang laris dipesan, elektronik juga mendapat perlakuan berbeda di dalam gudang Lazada. “Barang-barang tersebut, termasuk gadget dan smartphone, disimpan dalam gudang berjeruji seluas 244 meter persegi,” pungkas Magnus.