Restoran franchise asal Korea, Bulgogi Brother, resmi hadir di Indonesia dibawah naungan ChasWood Resources–pemegang Master Franchise di Indonesia. Bertempat di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, restoran tersebut resmi dibuka pada Kamis (17/10), dan berencana akan ekspansi sekitar 25 restoran pada tahun 2014.
Asraf Sinclair (Co-owner ChasWood Resources) dan istrinya Bunga Citra lestari, serta Chandra Supandi (Chief Operating Officer ChasWood International) saat pembukaan Restoran Korea Bulgogi Brothers, Kamis (17/10) di Lotte Shopping Avenue, Jakarta.
“Seiring dengan segmen industri restoran Korea yang telah memanas selama beberapa tahun terakhir, hadirnya Bulgogi Brothers pertama di Jakarta akan memberikan penduduk lokal dan para wisatawan kesempatan untuk menikmati daging barbeque Korea yang otentik, “ cetus Chandra Supandi selaku Chief Operating Officer ChasWood International.
Dengan biaya investasi per restoran sekitar USD 300–500 ribu, Chandra optimis jaringan restoran ini akan berkembang, terutama di kota besar yang menjadi main target customer Bulgogi Brother. "Target pasar Bulgogi Brother adalah konsumen kelas middle up, yaitu SES A dan B," sahutnya.
Pada tahun 2014, ungkap Chandra, Bulgogi Brother akan membuka 25 jaringan restoran baru selama kuartal pertama dan kedua 2014. “Untuk saat ini kami fokus brand awareness Bulgogi, walaupun bagi para penggemar Korea, restoran ini sudah sangat famous,” kata Chandra yang menyebutkan, di negeri asalnya Korea, sudah ada 44 gerai restoran Bulgogi Brother.
Jaringan Restoran makanan khas Korea, Bulgogi Brothers ini dibawa oleh Chandra Supandi selaku Chief Operating Officer ChasWood International, dan Asraf Sinclair sebagai Co-owner ChasWood Resources, melalui operator industri kuliner ChasWood Resources yang kini memiliki sekitar 55 brand yang mayoritas adalah master franchise.
“Kami, di ChasWood Resources percaya akan pentingnya kualitas makanan, untuk itu kami berinvestasi pada karyawan dan teknologi. Bisnis kami tidak hanya tentang membuka resto baru Bulgogi Brothers, tapi juga mencoba untuk menciptakan dampak lebih besar untuk lingkungan, termasuk penciptaan lapangan kerja,” pungkasnya.
