Kendati pertumbuhan produk smart TV masih belum begitu tinggi, namun ke depan tren pasar elektronik seperti televisi diprediksi akan mengarah pada smart TV. Jika tahun 2013 lalu, menurut GFK, secara nasional kontribusi produk smart TV masih 4%, maka tahun 2014 ini kontribusi smart TV terhadap produk LED TV mencapai 6%. Itu artinya, pasar non smart TV memang masih mendominasi.
Luncurkan Cocoro Eye TV, SHARP Patok Market Share 15% di Pasar Smart TV
Optimisme para pemain televisi akan produk-produk smart TV ditunjukkan oleh PT SHARP Electronics Indonesia. Perusahaan elektronik asal Jepang itu, hari ini (10/12) merilis produk smart TV terbarunya, Cocoro Eye TV. “Cocoro Eye merupakan televisi canggih yang diibaratkan memiliki mata hati, sehingga mampu memahami kebutuhan penggunanya, karena telah disisipi teknologi yang mempunyai indra manusia,” jelas Fumihiro Irie, President Director PT SHARP Electronics Indonesia.
Ada tiga fitur unggulan yang dibenamkan ke dalam Cocoro Eye TV. Pertama, fitur Smart Power Control yang mampu mendeteksi pergerakan pengguna, sehingga secara otomatis TV akan mati ataupun menyala. Kedua, fitur Assist Light Mode, yang secara otomatis dapat menjadi senter atau memberi penerangan bagi penghuni ruangan. Ketiga, fitur Auto Color Adjustment, yang tidak hanya mampu secara otomatis mengatur terang-gelapnya layar, namun juga menyesuaikan warna-warna yang ditampilkan televisi dengan kondisi ruangan.
“Cocoro Eye TV juga berbasis sistem operasi Android 4.2.2. Melalui sistem itu, pengguna dapat dengan bebas mengunduh sekaligus mengakses berbagai aplikasi favoritnya seperti game, resep, peta, chatting, social media, dan sebagainya. Produk ini juga didukung oleh built-in camera, 3D, WiFi, SD card slot, HDMI, 3+1 USB slot, MHL, serta Dolby Digital Plus. Dengan demikian, pengguna bisa melakukan selfie sekaligus groufie di layar Cocoro Eye TV,” papar Andrew Gultom, Product Planning Manager PT SHARP Electronics Indonesia.
Mengincar market urban—yang notabene sudah “melek” internet dan tinggal di area yang infrastruktur internetnya telah memadai—SHARP menargetkan penjualan 2.700 unit per bulan untuk rangkaian produk smart TV-nya, termasuk Cocoro Eye TV. “Dengan kehadiran Cocoro Eye TV, kami berharap market share smart TV SHARP yang sudah mencapai 10,5%, dapat tumbuh menjadi 15%,” patok Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning PT SHARP Electronics Indonesia.
Diakui Herdiana, hambatan terbesar untuk melakukan penetrasi pasar smart TV adalah dukungan infrasturktur berupa jaringan internet yang belum memadai. Oleh karena itu, ke depannya, SHARP ingin melakukan kerja sama dengan sejumlah provider di Indonesia guna menyikapi hambatan infrastruktur tersebut. “Namun, sampai saat ini, kami masih memanfaatkan strategi SHARP Display in Store, dengan memberikan experiential dari produk-produk smart TV SHARP,” tutup Herdiana.