Sales Tumbuh 12,7 Persen, Unilever Lancarkan Strategi “4G Model”

PT Unilever Indonesia Tbk. membukukan penjualan bersih Rp 30,8 triliun sepanjang tahun 2013 lalu. Itu artinya, meningkat 12,7 persen, dengan kontribusi terbesar dari segmen Home and Personal Care sebesar 72,9 persen dan segmen Foods and Refreshment sebesar 27,1 persen. Sementara itu, laba bersih Unilever sanggup naik 10,6 persen, yakni menjadi Rp 5,35 triliun.

Meski sudah sukses dengan merek-merek pemimpin pasar, Unilever tetap ekspansif memonitor peluang di area-area yang belum terjamah atau white space expansion.

Diakui Maurits Lalisang, President Director PT Unilever Indonesia Tbk, keberhasilan Unilever tak lepas dari upaya Unilever dalam memastikan bahwa semua fundamental bisnis berada kokoh di posisinya. “Kami mengembalikan fokus kami pada bisnis inti kami, pada kategori dan produk yang mendorong profitabilitas,” tegasnya.

Kesuksesan Unilever, diakui Maurits, didukung oleh strategi 4G Model. Strategi 4G Model merupakan kependekan dari Grow Consistently, Grow Competitively, Grow Profitably, Grow Responsibly. Melalui 4G Model tersebut, Unilever ingin menjadi perusahaan yang bertumbuh secara konsisten, salah satunya dengan meningkatkan jumlah konsumsi untuk tiap produk dan inovasi produk; bertumbuh secara kompetitif dengan menjadikan brand-brand Unilever sebagai pilihan utama konsumen; bertumbuh secara menguntungkan secara profit dari tahun ke tahun; dan bertumbuh secara bertanggung jawab melalui konsep Unilever Sustainable Living Plan.

Ke depan, untuk jangka waktu panjang, Unilever bakal terus memonitor peluang untuk pertumbuhan di area-area yang belum terjamah atau white space expansion. Khususnya, daerah-daerah yang tengah berkembang pesat di Indonesia. “Kami percaya bahwa masih sangat besar untuk penciptaan nilai di pasar. Untuk itu, kami yakin bahwa dengan upaya inovasi yang unggul, kami bisa terus menambah jumlah konsumen baru dan loyalitas konsumen yang sudah ada makin diperkokoh,” harapnya.

Sementara itu, jelang Lebaran menjadi masa yang sangat kritikal bagi Unilever, karena penjualan di masa itu bisa mencapai 35-40 persen. Oleh karena itu, Unilever sudah menyiapkan strategi khusus guna memastikan produk-produk Unilever mampu memenuhi kebutuhan konsumen di masa Ramadhan dan Lebaran. “Saat ini, kami punya tim khusus untuk mencapai 500 ribu outlet di seluruh Indonesia. Bahkan, saya yang memimpin langsung operasional jelang Lebaran tahun ini,” akunya.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

22 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

22 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

1 day ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

2 days ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

2 days ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago