Sedang Mengincar Generasi Milenium? Pertimbangkan 6 Fakta Ini!

Berbeda dengan generasi Baby Boomers dan dan Generasi X (Gen X), generasi Milenium tidak percaya pada siapapun, kecuali pada yang mereka kenal. Oleh karena itu, cara pandang Generasi Milenium terhadap pendidikan, pekerjaan, kepemilikan, hingga bagaimana brand dapat terhubung ke mereka, telah berubah secara fundamental.

Menurut CEO dan President Smync Jeff Ernst, seperti yang dikuti dari Adweek.com, perubahan tersebut dipicu oleh tingginya koneksi digital yang membuat ribuan konten, iklan, selfie, hingga pesan tersampaikan ke benak konsumen. Oleh karena itu, para pengelola merek atau marketers dituntut untuk memiliki pendekatan yang berbeda yang mampu menghubungkan ke generasi milenium.

Ia mengingatkan, jika tidak ada perubahan strategi dalam mendekati generasi milenium dan marketers tidak mapu menciptakan ‘Moment of Trust’ dengan menggunakan social brand advocacy dan Word of Mouth, maka upaya pemasaran yang sudah dilakukan akan sia-sia.

Jeff pun menganjurkan agar pemasar mempertimbangkan enam fakta yang kini berlaku di generasi milenium.

1. Iklan Tidak Mempengaruhi Generasi Milenium

Hanya 1% dari Generasi Milenium yang menyatakan bahwa mereka percaya akan sebuah merek atau terpengaruh oleh iklan. Mereka memilih mengambil langkah apa saja yang membuat mereka bisa menghindari iklan. Sebab, mereka tidak melihat iklan sebagai hal yang otentik.

2. Teman di Media Sosial dan Blog adalah Sumber Generasi Milenium, Sebelum Melakukan Pembelian

Hanya 3% dari generasi Milenium melihat media tradisional seperti televisi, majalah, dan surat kabar. Mereka lebih melihat ke blog serta apa yang dikatakan teman-teman mereka di media sosial tentang merek. Termasuk, sumber-sumber lainnya, di mana mereka menemukan tampilan yang otentik pada produk atau merek. Apa yang orang lain katakan tentang sebuah merek, lebih kuat 8-10 kali dibandingkan lewat iklan ataupun konten.

3. Keaslian Lebih Penting Daripada Konten

Pemasar mungkin akrab dengan istilah “Konten adalah Raja”. Lantaran, saat ini kita tengah berada di era “Pemasaran Konten”. Namun, perlu diingat, sebaik apapun konten Anda, jika mereka (generasi Milenium) tidak percaya dengan merek Anda, maka mereka tidak akan mau repot-repot melihat konten Anda. Studi menunjukkan bahwa 43% Generasi Milenium menempatkan keaslian di atas konten.

4. Brand Harus Terlibat di Media Sosial

Dwi Wulandari

Recent Posts

Gelar Employee Gathering, J99 Corp. Apresiasi Karyawan Loyal

MIX.co.id - J99 Corp. baru saja menggelar program employee gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan.…

4 hours ago

Pameran JSD 2025 Lebih Spektakuler, Usung Tema ‘Sole of the Game’

MIX.co.id – Jakarta Sneaker Day (JSD) tahun ini kembali digelar. Berkolaborasi dengan BCA melalui myBCA,…

5 hours ago

Sennheiser Rayakan 25 Tahun Mikrofon Evolution Wireless

MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless.…

12 hours ago

Metode Tobacco Harm Reduction, Alternatif Rendah Risiko

MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…

15 hours ago

Begini Inisiatif CIMB Niaga dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar

MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…

20 hours ago

LG Rilis Mesin Cuci Top Loading Kapasitas Besar Berbasis AI

MIX.co.id - LG Electronics Indonesia memilih konsep AI sebagai “Affectionate Intelligence” untuk mendefinisikan ulang pemahaman…

20 hours ago