Headline

SKIMPFLATION

Ada perkiraan bahwa kondisi makro ekonomi 2022 stabil bahkan lebih baik dari 2021. Namun, demikain, ketika ekspektasi masyarakat meningkat, ada kekahawatiran memicu laju inflasi. Karena optimisme yang berlebihan masyarakat lebih banyak membelanjakan pendapatannya.

Situasi ini bisa memicu kenaikan harga. Tanda-tanda kenaikan barang-barang – bisa jadi itu juga dipicu oleh kenaikan bahan — terutama consumer goods terasa menjelang akhir 2021.

Inflasi sering membayangi pikiran banyak konsumen. Bayangan itu di tahun 2022 masih menancap manakala melihat trend kenaikan bahan bakar (non subsidi), dan minyak goreng. Untungnya, harga bahan pangan masih terkendali.

Sebagian konsumen mungkin memaklumi kenaikan harga barang-barang itu. Ketika mereka melihat pengecer menyodorkan harga baru barang-barang yang dijualnya, mungkin mereka memahaminya, meski di dalam hati tidak sepenuhnya bisa menerima penjelasan mereka. Pada situasi seperti itu, pilihan konsumen membeli leih sedikit atau memilih produk yang harganya lebih murah.

Ada bahayanya bila baik konsumen maupun produsen berhemat. Ketika konsumen harus berhemat, berarti mereka mengurangi biaya yang harus dikeluarkan sehari-hari. Ini berarti mereka akan mengurangi pembelian atau belanja atau mencari produk yang harganya lebih murah.

Oktober 2021, Greg Rosalsky dari NPR menulis artikel berjudul Meet skimpflation: A reason inflation is worse than the government says it is. “Kita semua pernah mendengar tentang kenaikan inflasi. Harga barang naik,” tulis Greg.  Orang juga  pernah mendengar tentang penyusutan. Saat itu harga barang tetap sama, tetapi jumlah yang Anda dapatkan turun.

Menurut Greg, penurunan kualitas layanan secara ekonomi yang bisa dilihat sekarang adalah sesuatu yang berbeda, dan itu tidak memiliki nama yang baik. Ini adalah situasi di mana seseorang membayar layanan yang sama atau lebih, tetapi mereka agak payah dibandingkan dengan sebelumnya.

“Kami mengusulkan sebuah kata baru untuk menggambarkan jenis inflasi siluman ninja ini: Skimpflation. Saat itulah, alih-alih hanya menaikkan harga, perusahaan berhemat pada barang dan jasa yang mereka sediakan,” kata Greg.

Skimpflation dibangun dari dua kata, skimp yang bisa bermakna berhemat dan inflation (kenaikan harga). Skimping memiliki konotasi tidak bagus atau bisa ditafsirkan sebagai pelecehan. Tak banyak perusahaan yang melakukan itu. Tidak semua perusahaan adalah Cruella de Vil, kata Greg.  Dalam film Cruella, Cruella de Vil adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal di jalanan London pada awal 1970-an. Dia sering melakukan pencurian kecil-kecilan dan kreatif. Keberuntungannya berubah setelah dia magang di perancang busana paling laris di London, Baroness von Hellman.

Dengan kalimat lain, skimpflation adalah istilah baru untuk menggambarkan praktik bisnis mengurangi layanan atau kualitas untuk menghindari kenaikan harga. Meskipun ini adalah alat yang bermanfaat untuk menjaga dan mempertahankan keuntungan perusahaan, mereka yang mempertimbangkan strategi ini perlu benar-benar menyadari bahwa yang mereka lakukan sanat mempengaruhi pengalaman pelanggan.

Seperti diamaklumi, pelanggan saat ini selalu ingin merasa seperti saat mereka memiliki atau mendapati bahwa uangnya mereka banyak. Jika mereka merasa tidak mendapatkannya, perasaan itu bisa menjadi penghalang utama untuk membeli sesuatu. Jadi, jika skimpflasi adalah bagian dari strategi mengatasi bisnis, yang diperlukan adalah kehatia-hatian dala menerapkan agar jangan sampai mengurangi pengalaman (bagus) pelanggan.

Di internet, tidak ada yang tahu siapa saya.  Anonimitas adalah salah satu karakter online yang dapat memiliki efek mendalam pada perilaku konsumen. Ini membebaskan konsumen dari belenggu sosial yang mengikat mereka di dunia nyata. Di online mereka bebas melakukan dan mengatakan sesuka mereka, dengan – maaf — sedikit memperhatikan kepatutan sosial yang sangat berpengaruh dalam ‘kehidupan nyata.

Page: 1 2

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Ramaikan Pasar Kuliner di Indonesia, Ayam Cap Nikmat dan Jus Aja! akan Buka Peluang Kemitraan

MIX.co.id - PT Mitra Boga Ventura (MBV Group) resmi meluncurkan brand kuliner terbarunya, Ayam Cap…

1 day ago

Sharp Umumkan Pemenang Program “Sharp Lovers Day-Fiestapora”

MIX.co.id - Program "Sharp Lovers Day-Fiestapora" baru saja berakhir pada penghujung Maret 2024 lalu. Sukses…

2 days ago

MGID Raih Penghargaan “Asia-Pacific Stevie Awards 2024”

MIX.co.id - Platform periklanan global MGID berhasil menyabet penghargaan Bronze Stevie® Awards di ajang "Asia-Pacific…

2 days ago

MPMInsurance Edukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan

MIX.co.id – Perusahaan asuransi umum MPMInsurance, anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mengedukasi pentingnya…

2 days ago

Kinerja Solid, Prudential Tumbuh 15 Persen Sepanjang 2023

MIX.co.id – Kinerja apik berhasil ditorehkan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential…

2 days ago

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Hadirkan Kategori Baru

MIX.co.id - Program "PropertyGuru Indonesia Property Awards" akan kembali digelar pada 23 Agustus 2024 mendatang…

2 days ago