Bisnis apa yang paling marak diperdagangkan secara online? Perusahaan layanan internet asal Jepang, Rakuten, memprediksi pada 2015 kategori pakaian atau fesyen menjadi item paling dicari oleh konsumen belanja online.
Belanja melalui apa? Sebagian kalangan pelaku industri e-commerce memprediksi bahwa berbelanja online melalui smartphone akan menjadi trend (kecenderungan) pada tahun depan. Trend belanja online di 2015 diprediksi lewat mobile.
“Tujuhpuluh persen orang Indonesia yang pakai awalnya menggunakan handphone tanpa kemampuan Internet akan beralih ke smartphone dan mencoba berbelanja online," ujar SVP Marketing and Business Development Lazada Indonesia, Andry Huzain, di Jakarta.
Andry mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2015 hingga 2022 mendatang, lebih 50 persen, mereka yang melakukan belanja online ialah kalangan menengah ke atas berusia 24-36 tahun.
Selain itu, seiring dengan semakin membaiknya perekonomian Indonesia dengan prediksi pertumbuhan ekonomi mencapai lima persen, produk fesyen sepertinya akan tumbuh pesat. “Disusul kemudian oleh produk bayi dan ibu, lalu makanan dan minuman," kata Direktur Rakuten Belanja Online Indonesia Yasunobu "Yas" Hashimoto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Yas mengatakan, penjualan produk ibu dan anak di Rakuten Belanja Online meningkat signifikan pada 2014 mencapai 647 persen dibandingkan dengan 2013. "Penjualan produk makanan dan minuman mengalami peningkatan pada 2014 mencapai 469 persen dibanding tahun 2013, sementara untuk produk kosmetik kecantikan meningkat jadi 365 persen hingga Desember 2014," kata Yas.
Rakuten yang mengedepankan prinsip omotenashi atau keramahtamahan Jepang itu mengatakan siap menarik lebih banyak merchant (pedagang) untuk berbisnis di lamannya. "Salah satu upaya kami adalah memberikan pendampingan berupa pelatihan yang akan memberikan tips bagaimana memberikan servis yang baik. Pelatihan akan diberikan dalam bentuk online maupun offline," katanya.
