Menjadi nomor dua di pasar global untuk kategori mesin cuci, tak membuat LG berpuas diri. Sejak beberapa tahun terakhir mengedepankan inovasi teknologi dan desain, LG kontinyu menghadirkan produk baru. Termasuk, mesin cuci top-loading dan front-loading teranyarnya.
Rangkaian produk mesin cuci top-loading dan front-loading LG menawarkan kapasitas besar dengan bahan full stainless steel tub plus kekuatan pengering yang mampu membuat hasil cucian higienis. Bahkan, teknologi TurboWash dan teknologi 6 Motion Direct Drive yang ditanamkan LG pada rangkaian mesin cuci barunya itu, mampu menghemat energi.
Mesin cuci front loading LG dengan benaman teknologi 6 Motion Direct Drive misalnya, mampu membuat memangkas waktu mencuci. Pengguna hanya membutuhkan waktu 59 menit untuk menselesaikan cucian mereka.
“Produk mesin cuci dengan teknologi tersebut, kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan market di Asia yang memang membutuhkan hasil cucian yang higienis, namun yang juga mampu menghemat energi,” kata President dan CEO LG Electronics Home Appliance Company Seong-jin Jo.
Sementara itu, hingga saat ini, pabrik LG yang terletak di Busan, Korea, telah memproduksi 3,5 juta unit setiap tahunnya. Kapasitas produksi tersebut untuk memenuhi 164 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk varian top-loading dan front-loading.
Senior Vice President dan Head of Overseas Sales & Marketing Group LG Electronics Home Appliance Company James Park
Selain kedua teknologi tersebut, di Korea sendiri LG sudah meluncurkan mesin cuci Smart Convenience, yang termasuk dalam jajaran produk smart home appliances LG. Melalui system Near Field Communication (NFC), konsumen dapat mengkoneksi mesin cuci mereka dengan smartphone mereka. Sistem NFC juga menyediakan fitur Smart Diagnosis yang membuat konsumen dapat dengan cepat dan efesien menuntaskan masalah yang dihadapi seputar mesin cuci mereka.
Untuk produk-produk smart home appliances yang terhitung premium tersebut, diakui Senior Vice President dan Head of Overseas Sales & Marketing Group LG Electronics Home Appliance Company James Park, memang tak sembarangan dilempar ke berbagai negara di dunia. Ada tiga faktor yang dipertimbangkan untuk meluncurkan sekaligus melakukan penetrasi produk smart home appliances LG. Pertama, negara yang akan dimasuki harus memiliki kebutuhan akan produk smart home appliances tersebut. Kedua, brand factor, di antaranya brand LG memiliki tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi di negara yang akan dijajaki. Ketiga, performa market share atau pangsa pasar LG di negara yang akan dimasuki.
“Berdasarkan pertimbangan ketiga hal itu, maka yang mungkin akan masuk ke Indonesia untuk produk smart home appliances adalah mesin cuci,” ungkap James Park.