Jelang akhir tahun, pemasar sudah mulai disibukkan dengan tugas merancang bujet atau anggaran marketing untuk tahun depan. Begitu juga dengan divisi public relations (PR). Sebagai strategi yang seringkali digunakan untuk menciptakan eksposur dan menghasilkan buzz melalui media, maka PR harus senantiasa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Mengingat, konten dan influencer sangat berpengaruh pada era digital.
Demi menghadapi tahun 2017, maka penting bagi praktisi PR dan tim PR untuk mencermati tren apa saja yang akan terjadi di 2017. John Hall, seperti yang dikutip dari Forbes.com, mengatakan bahwa ada tujuh tren PR yang akan mendominasi di tahun depan.
Berikut ini ketujuh tren tersebut.
#1 Earned Media yang Pertama
Dalam dunia pemasaran dan komunikasi, seringkali kita mendengar istilah Paid Media, Owned Media, dan Earned Media. Jika Paid Media adalah pemasangan iklan di media dengan cara berbayar; Owned Media adalah media yang dibangun oleh brand/perusahaan dan kontennya dikontrol oleh brand/perusahaan; maka Earned Media adalah ketika para fans atau follower melakukan respon, antara lain dengan me-retweet, likes, share, dan sebagainya, terhadap iklan atau konten yang disampaikan oleh brand melalui paid media dan owned media. Earned media di masa sebelumnya dasarnya adalah PR, yaitu respon media yang menulis tentang suatu brand.
Sejatinya, dengan earned media, maka brand atau perusahaan dapat memperoleh kredibilitas secara gratis. Mengapa? Sebab, konsumen atau publik akan lebih percaya dengan apa yang di-share dan direkomendasikan oleh konsumen lainnya. Upaya PR lainnya adalah dengan cara membangun karyawan kunci sebagai influencer. Antara lain, dengan menjadikan pemimpin perusahaan sebagai pembicara di berbagai kegiatan atau event.
#2 PR Sedang Bergeser ke Kontributor Marketing
Jangan pernah berharap kontributor marketing (penulis lepas yang...