Dipandu Pemimpin Redaksi Majalah Mix MarComm Lis Hendriani, panel diskusi menghadirkan para praktisi yang ikut terlibat langsung dalam mengawasi dan menjalankan peran brand guardian di perusahaan.
VP Marketing Management PT Telkom Indonesia Tbk. (IndiHome) Edie Kurniawan dalam pemaparannya mengisahkan tentang perjuangan brand guardian untuk me-manage brand IndiHome hingga sukses seperti sekarang.
Emosi atau sentimen brand IndiHome pada tahun 2019, menurut Iwan, sapaan akrabnya, dinilai kurang. Tahun 2022 ini, sentirmen konsumen terhadap brand IndiHome meningkat positif, mencapai 88 persen.
“Ini berkat perjuangan para brand guardian IndiHome berkolaborasi dengan banyak pihak seperti komunitas. Pencapaian ini idak bisa dilakukan sendiri,”ujarnya.
Menurutnya, penting bagi brand guardian untuk mengawal dan me-manage brand secara sistematik. Dalam berkolaborasi, ada tiga hal yang mesti diperhatikan. Pertama, clear vision. Dalam berkolaborasi, baik itu dengan komunitas, korporat, atau pihak lain, harus dipahami bahwa kolaborasi dilandasi visi yang sama. Kolaborasi tidak akan mencapai hasil yang diharapkan jika visinya berbeda.
Kedua, identity alligment. Dalam arti, brand sama-sama tidak masalah. “Jangan berkolaborasi dengan brand yang bermasalah,” ingat Iwan.
Ketiga, new opportunity. Dalam arti, dengan kolaborasi tersebut tercipta peluang baru yang saling menguntungkan.
Di IndiHome, kata Iwan, dibentuk tim brand guardian yang diisi oleh anak-anak muda (kelahiran tahun 90’an) seperti tim media engagement dan tim event management. Entitas inilah yang mengawal IndiHome melalui berbagai aktifitas seperti menyampaikan konten-konten di sosial media hingga menyelenggarakan brand activity.
“Kami wadahi untuk kreativitas mereka yang dievaluasi setiap minggu. Kalo bagus, kami apresiasi dan dirayakan dengan makan-makan,” tutur Iwan.
Pembicara lain yang hadir menjadi narasumber panel diskusi...
