International/Global

KOREA SELATAN: PESONA GLOBAL, BAYANG KEGELAPAN

Kedua, Ketimpangan Kelas dan Gender. Terdapat ketimpangan yang nyata dalam hal kelas dan gender di Korea Selatan, yang menunjukkan adanya disparitas dalam kesempatan dan penghasilan antara berbagai kelompok sosial dan gender.

Hubungan Bisnis-Politik yang Terlalu Dekat – Hubungan antara bisnis dan politik yang terlalu dekat menjadi sumber kekhawatiran, dengan adanya kecenderungan kronisme dan korupsi yang dapat mengganggu integritas proses politik dan ekonomi.

Tantangan dalam Kebebasan Ekspresi – Meskipun sudah menjadi demokrasi, Korea Selatan masih menghadapi tantangan dalam kebebasan ekspresi dan sering kali terjadi pengekangan terhadap media dan individu yang mengkritik pemerintah atau kebijakan-kebijakan tertentu.

Kebijakan Terkait Korea Utara – Larangan yang ketat terhadap pujian terhadap Korea Utara menunjukkan batasan dalam ekspresi politik dan merupakan contoh dari kontrol pemerintah terhadap narasi politik.

Kondisi Kerja – Meskipun merupakan pusat inovasi dan teknologi, kondisi kerja di banyak sektor, terutama bagi pekerja wanita, masih jauh dari ideal. Korea Selatan tercatat sebagai negara dengan skor terendah dalam indeks glass-ceiling yang dirilis oleh The Economist selama 12 tahun berturut-turut.

Korea Selatan memanfaatkan kekuatan soft power-nya melalui K-pop dan drama Korea yang mendunia, namun di sisi lain, negara ini juga berjuang dengan masalah internal seperti diskriminasi gender dan ketidaksetaraan ekonomi yang terus menerus. Perjuangan untuk mempertahankan identitas budayanya sambil menerima modernisasi dan globalisasi menjadi topik yang sangat kompleks dan penuh dilema.

Artikel ini mengingatkan saya bahwa setiap cerita kesuksesan sering kali memiliki sisi lain yang kurang terang. Korea Selatan, dengan semua kemajuan teknologinya, masih harus berhadapan dengan masalah-masalah sosial yang membutuhkan perhatian serius.

Sebagai negara yang terus berkembang, perjalanan Korea Selatan menjadi bukti bahwa tiap kemajuan ekonomi harus diimbangi dengan kemajuan sosial dan keadilan bagi seluruh warganya.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Buka di Stasiun Gambir, Smartfolks Coffee Targetkan 300 Outlet di 2025

MIX.co.id - Berawal dari satu gerai di area Kampus Trisakti pada September 2019, kini Smartfolks…

3 days ago

Rayakan Re-Launching T-Rex 3, Amazfit Gelar “Gear Up for Adventure”

MIX.co.id – Amazfit, brand global dalam teknologi wearable, merayakan re-launching smartwatch Amazfit T-Rex 3 dengan…

3 days ago

Raisha Wirapersada, Media Relations Officer Multitalenta

MIX.co.id - Raisha Wirapersada memulai kariernya sebagai Fashion Stylist Assistant di Majalah Kartini pada 2010,…

3 days ago

Jelang Akhir Tahun, Asus Rilis Laptop Gaming Tipis Berteknologi AI

MIX.co.id - Belakangan ini, tren yang tengah terjadi di industri laptop adalah laptop ber-body yang…

3 days ago

Aplikasi PINTU Cetak Kinerja Positif sepanjang 2024

MIX.co.id - Aplikasi crypto all-in-one, PINTU, kembali mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2024. Hal itu…

3 days ago

XL Axiata dan Xanh SM Berkolaborasi Hadirkan Solusi IoT bagi Industri Transportasi Listrik

MIX.co.id - XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions dan Xanh SM berkolaborasi untuk menghadirkan…

3 days ago