KOLOM

KONFLIK DAN TATA KELOLA: PELAJARAN DARI THE AUDITORS DAN GUCCI

Gucci memulai perjalanannya pada tahun 1906 di Florensia, Italia, ketika Guccio Gucci mendirikan merek terkenal ini di bengkel pembuatan pelana kuda. Setelah 47 tahun membangun kerajaan bisnis yang besar, Guccio meninggal sebagai seorang jutawan. Kepemimpinan bisnis kemudian diwariskan kepada anak-anaknya, Aldo dan Rodolfo. Di bawah kendali mereka, bisnis Gucci berkembang pesat​.

Namun, konflik keluarga segera muncul setelah kematian Guccio. Perpecahan antaranggota keluarga menjadi pusat perhatian publik. Salah satu konflik besar melibatkan Paolo Gucci, anak Aldo, yang menggugat ayahnya dan anggota keluarga lainnya terkait rencana peluncuran lini produk kulitnya sendiri, “Paolo Gucci Collection.” Konflik hukum yang berlarut-larut ini menghasilkan lebih dari 18 gugatan, menciptakan ketegangan besar dalam keluarga dan perusahaan​.

Dampak dari konflik internal ini meluas hingga ke aspek keuangan. Publikasi negatif dan skandal memengaruhi reputasi merek Gucci. Pada akhirnya, keluarga Gucci memutuskan menjual hampir 50% saham mereka ke bank investasi dari Timur Tengah. Langkah ini mengindikasikan awal dari berakhirnya kontrol keluarga atas perusahaan tersebut. Kini, Gucci menjadi bagian dari Kering, sebuah perusahaan multinasional Prancis​.

Kisah keluarga Gucci menjadi contoh klasik tentang risiko yang dihadapi bisnis keluarga tanpa tata kelola yang baik. Ketika identitas keluarga tidak bersatu atau tidak terintegrasi dengan jelas ke dalam bisnis, konflik yang muncul dapat menjadi beban berat. Sebaliknya, tata kelola keluarga yang efektif memainkan peran penting dalam menciptakan keberlanjutan bisnis lintas generasi​.

Di sisi lain, beberapa bisnis keluarga menunjukkan bagaimana tata kelola yang baik dan identitas keluarga yang kuat dapat menjadi fondasi keberlanjutan. Konsep “orientasi transgenerasi” mengacu pada komitmen untuk mempertahankan kontrol keluarga atas bisnis dan menciptakan nilai yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, tata kelola keluarga membantu mengarahkan komunikasi, menyatukan tujuan, dan memperkuat identitas keluarga sebagai bagian integral dari bisnis​.

Gucci adalah pelajaran penting dalam sejarah bisnis keluarga: bagaimana perpecahan internal dan kurangnya tata kelola dapat menghancurkan sebuah merek besar. Namun, Gucci juga menjadi simbol tentang bagaimana pembaruan dan restrukturisasi dapat membawa kebangkitan baru di bawah manajemen yang berbeda, menjadikannya salah satu merek mode paling ikonik di dunia

REFERENSI

Brenes, E. R., Madrigal, K., & Requena, B. (2011). Corporate governance and family business performance. Journal of Business Research, 64(3), 280–285. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2009.11.013

Carlock, R. S., & Ward, J. L. (2010). When Family Businesses Are Best: The Parallel Planning Process for Family Harmony and Business Success. Palgrave Macmillan.

CNBC. (2016). The Rise and Fall of the Gucci Empire. Retrieved from CNBC archives.

Gersick, K. E., Davis, J. A., McCollom Hampton, M. M., & Lansberg, I. (1997). Generation to Generation: Life Cycles of the Family Business. Harvard Business School Press.

Gordon, G., & Nicholson, N. (2008). Family Wars: Classic Conflicts in Family Business and How to Deal with Them. Kogan Page.

Kammerlander, N., Sieger, P., Voordeckers, W., & Zellweger, T. (2015). Value creation in family firms: A model of fit. Journal of Family Business Strategy, 6(2), 63–72. https://doi.org/10.1016/j.jfbs.2015.04.001

Suess-Reyes, J. (2017). Understanding the transgenerational orientation of family businesses: The role of family governance and business family identity. The Journal of Business Economics, 87(6), 749–777. https://doi.org/10.1007/s11573-016-0835-3

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

TCL Gelar Promo Spesial Valentine untuk Produk AC Inverter

MIX.co.id - Menyambut bulan valentine, merek elektronik global TCL mengajak pelanggan untuk menikmati promo terbesar…

2 days ago

Gelar Employee Gathering, J99 Corp. Apresiasi Karyawan Loyal

MIX.co.id - J99 Corp. baru saja menggelar program employee gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan.…

2 days ago

Pameran JSD 2025 Lebih Spektakuler, Usung Tema ‘Sole of the Game’

MIX.co.id – Jakarta Sneaker Day (JSD) tahun ini kembali digelar. Berkolaborasi dengan BCA melalui myBCA,…

2 days ago

Sennheiser Rayakan 25 Tahun Mikrofon Evolution Wireless

MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless.…

2 days ago

Metode Tobacco Harm Reduction, Alternatif Rendah Risiko

MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…

2 days ago

Begini Inisiatif CIMB Niaga dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar

MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…

2 days ago