MIX.co.id - “Be agile and flexible for client’s needs.” Demikian spirit yang selalu diterapkan Dialogue Communications saat melayani klien. Agensi ini percaya bahwa klien membutuhkan agensi yang benar-benar menjadi bagian dari tim mereka, bukan third party yang bekerja untuk mereka.
Dialogue Communications didirikan awal 2019 oleh Sekarini Seruni dan Triyo Saputra yang masing-masing merupakan mantan klien dan agensi. Nama “Dialogue” sendiri merupakan refleksi dari hubungan kedua founders tersebut, yaitu klien dan agensi. Mereka percaya bahwa kunci sukses sebuah program atau kampanye komunikasi, baik itu untuk perusahaan, brand, NGO, Pemerintahan, bahkan individual adalah dialog. Kesimpulan tersebut mereka ambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, bahwa agensi dan klien seringkali mengalami kesulitan dalam menyelaraskan tujuan.
“Bagaimanapun cepatnya dan apapun perkembangan channel komunikasi mulai dari media konvensional hingga digital, semua merupakan channel untuk berdialog, untuk mendengar, bercerita hingga mencapai pemahaman untuk berbagai pihak. Kami selalu percaya akan quotes yang disampaikan oleh Seth Godin sebagai Marketing Guru ; ‘A dialogue leads to connection, which leads to trust which leads to engagement,’” papar Triyo.
Dialogue Communications menawarkan jasa Corporate Communications, Public Affairs, Financial Communications, Marketing Communications, Digital PR, Event Management, dan Influencers Marketing. Tim ini diperkuat banyak talenta muda yang kreatif namun memiliki kemampuan analisa mendalam.
Dalam umurnya yang belum lagi masuk tahun ke-5, portofolio Dialogue sudah diwarnai deretan klien-klien besar baik startup maupun korporasi global. Beberapa brand yang pernah dihandle antara lain Hankook, Nielsen, Tinder, Jabra, SCG, BNP Paribas, ALAMI, Wilmar Intl, Qasir, KlinikPintar, Kadet 1947, Telkom, Bareksa Prioritas, Tjufoo, EF, Deliveree, TigerGraph, Stratus, Gaprindo, dan lainnya.
Untuk mulai berdialog dengan dengan para stakeholders, Anda bisa menghubungi hello@dialoguecomms.id.