MIX.co.id – Kehadirannya di industri kreatif Indonesia baru-baru ini cukup menggemparkan dan menjadikannya cerita tersendiri, yang tentunya membuat para insan kreatif bertanya-tanya bagaimana awal mula mereka bertemu satu sama lain hingga tergabung dalam creative group holding, yang dikenal dengan Flux Creative Universe. Berdiri di tahun 2006, hingga saat ini Flux Creative Universe terus berkembang menjadikannya salah satu group holding creative yang sangat powerful hingga mendapatkan investasi dari Deddy Corbuzier yang tergolong besar dan membuat Flux Creative Universe bervaluasi menyentuh 1 triliun rupiah persaat ini.
Di balik universe kreatif ini, terdapat Yohanes Auri, seorang sosok kreatif kawakan yang sudah menghabiskan dekade di industri kreatif Indonesia. Senjata rahasia Auri yang membedakan dirinya dari kreatif lainnya, adalah insting bisnis yang dia pupuk sejak awal memulai usaha kreatifnya di kamar tidur di tahun 2006 dengan nama Flux Design, lalu menjadi advertising & digital agency dengan nama Idenya Flux di tahun 2018, hingga sekarang menjadi sebuah creative group holding sejak 2021. Melewati berbagai macam tantangan seperti masa pandemi COVID-19, Auri sadar bahwa brand-brand Indonesia yang menjadi clientnya butuh lebih dari sekadar karya kreatif yang mumpuni, namun juga bisa membawa impact secara bisnis.
Terbukti, dalam waktu 2 tahun saja sejak pendiriannya, Flux Creative Universe berkembang menjadi sebuah raksasa ekosistem kreatif dengan 13 entitas dalam 6 pilar bisnis. Untuk pilar creative agency, ada ‘Idenya Flux’, ‘Flux Design’, ‘Essayer’, ‘The Curious’, ‘DNA’, dan ‘SparkTank’. Untuk pilar media community, terdapat ‘Folkshit’, ‘Sisimetris’, dan ‘Host’. Untuk pilar media buying dan KOL management, ‘Impressive’ siap bekerja. Selain itu ada juga pilar production ‘Oxygen’; lalu hero dalam bidang event organizer ‘RISE’, serta jagoan digital capital, ‘PEAK Digital Capital’.
Selain itu, yang membedakan Flux Creative Universe dari network lainnya adalah fleksibilitasnya terhadap kebutuhan kreatif klien. Ketika dibutuhkan, Flux Creative Universe dapat bertindak sebagai Avengers-nya dunia kreatif yang terintegrasi dan melayani semua kebutuhan marketing, dari kreasi, strategi, produksi, media buying, community media, KOL service, hingga activation. Namun, ketika klien hanya ingin membutuhkan layanan a la carte, Flux Creative Universe pun siap membereskan kebutuhan ini.
Tidak hanya itu, Flux Creative Universe menanamkan konsep intimate agency di mana setiap entitas punya 2 founder yang selalu dekat dengan klien. Auri percaya bahwa dengan agency yang dipimpin oleh 2 founder adalah sebuah bentuk yang ideal, karena bentuk ini memungkinkan klien untuk bisa selalu berkomunikasi langsung dengan “CREATIVE SUPERHERO” dari agency tersebut. Berkat bentuk yang lebih intimate ini, tidak ada lagi fenomena bait-and-switch di mana seorang creative director hanya muncul dan berpartisipasi ketika masa pitch, tapi langsung menghilang saat sudah menang. Auri ingin para kliennya untuk langsung ditolong oleh “superhero kreatif”, dan bukan hanya oleh sidekick mereka saja.
Hal ini terbukti dengan salah satu entitas dari Flux Creative Universe serta kliennya, The Curious dan salah satu brand asuransi. Sebelum ditangani The Curious, brand asuransi ini sempat curhat bahwa selama setahun sebelumnya, mereka sempat empat kali berganti agency. Performa agency sebelumnya selalu tidak memuaskan. Namun begitu menjadi client dari entitas Flux Creative Universe dan merasakan betapa directnya hubungan antara client dan “SUPERHERO” dari The Curious, brand asuransi tersebut begitu puas, hingga memutuskan untuk lanjut berpartner di tahun setelahnya tanpa perlu proses pitching lagi.
Hal yang sama juga terjadi dengan salah satu bisnis unit, Idenya Flux, yang sudah memegang klien raksasa XL Axiata di tahun keempatnya. Dengan fleksibilitas yang selalu dibanggakan Flux Creative Universe, Idenya Flux dapat beradaptasi dengan dunia telco yang berirama cepat, sehingga kebutuhan XL Axiata selalu dapat ditangani dengan baik.
Hebatnya lagi, Flux Creative Universe juga dipercaya untuk mengelola komunikasi salah satu game terbesar di dunia, Genshin Impact. Untuk game fenomenal ini, Flux Creative Universe sebagai satu group holding mengerahkan beberapa entitas untuk membantu support dari mulai KOL management, creative ideation, media buying, hingga asistensi dalam event organizing. Dari hulu ke hilir, entitas-entitas Flux Creative Universe ini mengerjakan kebutuhan komunikasi yang sangat fast-paced dari game berskala internasional ini dengan lancar. Auri percaya, dengan latar belakang tim kreatif yang diverse dan mengerti banyak hal, Flux Creative Universe siap mengerjakan kebutuhan client di bidang atau stage bisnis apa pun.
MIX.co.id - Sepanjang 2024, Smartfren telah menggelar rangkaian program corporate social responsibility (CSR) melalui lima…
Isu keberlanjutan kini menjadi fokus global, mendorong perusahaan dan masyarakat untuk menemukan cara yang dapat…
MIX.co.id - Pada kehidupan modern saat ini, berbagai aktivitas manusia sering memberikan dampak buruk terhadap…
Director & Chief Technology Officer Indosat Desmond Cheung, President Director & CEO Indosat Vikram Sinha,…
MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…
MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…