marcomm

10 Tren Marketing Communications di 2019

Janoe Arijanto, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI)

Pada 2018 ada World Cup Russia dan Asia Games yang digunakan brand sebagai momentum marketing—di samping momentum hari-hari besar keagamaan yang mempengaruhi konsumsi masyarakat. Namun tahun ini tidak terlalu banyak momentum yang bisa digunakan. Hiruk-pikuk kampanye politik jelang Pemilu serentak Presiden dan Legislatif pada April 2019 tampaknya tidak akan terlalu mempengaruhi komunikasi pemasaran merek-merek di Indonesia.

Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Janoe Arijanto memperkirakan brand tahun ini akan berkomunikasi secara lebih efektif dan efisien. Mereka lebih cepat, tepat dan tajam menganalisis situasi untuk menghasilkan konten yang relevan dan kontekstual dengan yang sedang dialami konsumen. Berikut adalah 10 trend Marketing Communications 2019 versi CEO Dentsu Strat ini.

1. Menguatnya Mobile Content.

Jumlah pengakses internet melalui digital meningkat signifikan, hampir untuk semua fungsi komunikasi. Peningkatan ini membuat para pemilik brand menempatkan mobilechannel sebagai salah satu titik sentral untuk komunikasi pemasaran.

2. Menguatnya Machine Learning dan Artificial Intelligent

Machine Learning dan Artificial Intelligent menunjukkan ketajamannya dalam personalization/customization. Platform yang berbasis Search dan Conversation semakin pintar dalam membaca target pasar, bukan hanya pada teks, tapi juga pada intensi-intensi perilaku pembelian ke depan.

3. Tuntutan yang Semakin Tinggi atas Kecepatan

Konsumen semakin menuntut kecepatan respon yang diberikan oleh brand, terutama ketika mereka berhubungan secara online, baik dalam transaksi komersial maupun sosial. User Interface menjadi media komunikasi yang semakin crucial bahkan menentukan loyalitas konsumen.

4. Dari Communication Design ke Customer Experience Design

Sudut pandang perancangan komunikasi pemasaran bergeser secara signifikan dari sekadar “berkomunikasi” menjadi “berinteraksi” dalam berbagai macam bentuk di berbagai contactpoint. Masing-masing contact point semakin memiliki keunikan dan membutuhkan treatment khusus.

5.Menguatnya DynamicContent dan ContextualContent

Akibat semakin kuatnya fungsi artificial intelligent dan machinelearning, semakin banyak brand yang mampu berkomunikasi secara lebih cepat, tepat dan tajam: Relevan dengan konteks yang sedang dialami konsumen

Page: 1 2

Dwi Wulandari

Recent Posts

Empowering SMEs, Evermos “The Best Creating Shared Value Program” Indonesia Corporate Sustainability Initiatives 2024

MIX.co.id - “Empowering SMEs through Inclusive Embedded Financing” merupakan program keberlanjutan yang digelar Evermos untuk…

1 hour ago

BluAcademy, BCA Digital “The Best Cause Promotion Program” Indonesia Corporate Sustainability Initiatives 2024

MIX.co.id - Tahun 2023, BCA Digital secara proaktif dan konsisten menginisiasi kegiatan literasi, edukasi, dan…

4 hours ago

Rayakan Hari Ibu, Prenagen Kampanye #KauBegituSempurna

MIX.co.id – Memperingati Hari Ibu, Kalbe Nutritionals melalui salah satu produknya Prenagen Lactamom meluncurkan kampanye…

6 hours ago

Clinic Start to Change Erha “The Best Circular Economy Program” Indonesia Corporate Sustainability Initiatives 2024

MIX.co.id - Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Erha Clinic meluncurkan program circular economy "Start…

7 hours ago

Dukung SDGs, Smartfren Jalankan Inisiatif Keberlanjutan Berbasis Corporate Value “Panca Garda”

MIX.co.id - Sepanjang 2024, Smartfren telah menggelar rangkaian program corporate social responsibility (CSR) melalui lima…

10 hours ago

BAGAIMANA MENJEMBATANI KESENJANGAN SIKAP PROIDUK HIJAU?

Isu keberlanjutan kini menjadi fokus global, mendorong perusahaan dan masyarakat untuk menemukan cara yang dapat…

11 hours ago