//Mobile Advertising (MA) kian marak di tengah masifnya penetrasi perangkat dan layanan bergerak. Bagaimana menciptakan MA yang efektif yang tetap menyuarakan pesan dan menyampaikannya kepada khalayak secara tepat? //
Dyah Hasto Palupi
Paradigma media berubah drastis. Konsumen lebih banyak menghabiskan waktunya pada perangkat mobile, ketimbang nonton televisi atau membaca majalah/koran. Konsumen kini lebih dekat dengan perangkat mobile ketimbang menjangkau majalah/koran atau televisi. Dan konsumen sekarang semakin terbiasa menerima pesan bergerak ketimbang yang stastis. Intinya, MA semakin mendapat tempat asalkan memiliki konsep yang bagus dan kreatif, diimplementasikan dengan cara tepat, dan dijalankan secara benar sehingga sampai kepada khalayak sasaran dalam porsi yang tepat pula.
Masalahnya, masih banyak pemilik merek yang belum meyakini sepenuhnya pergeseran paradigma media tersebut. Meskipun mereka sudah masuk dalam kondisi lingkungan teknologi yang serba baru dan banyak disruptif, toh para pemilik merek tetap terus mengedepankan model-model iklan lama ke dalam layar (mobile phone) di tangan kita. Akibatnya, banyak kampanye yang meleset dalam meraih keterlibatan pengguna. Banyak MA yang tidak efektif karena pola kreatif disamakan dengan model kampanye sebelumnya.
Yang harus disadari, pertama, bahwa ada jutaan aplikasi tersedia di apps store, sehingga jika mobile berperan sebagai ‘layar utama’, maka para pengiklan perlu menemukan aplikasi yang menarik perhatian. Setidaknya, aplikasi tersebut harus bisa ‘menyingkirkan aplikasi-aplikasi laris yang sudah memiliki pengguna aktif dan loyal. Aplikasi kita harus impresif dan membuat orang datang membuka dan menyimaknya.
Kedua, kenali demografi dan perilaku pengguna mobile. Ada penelitian, pengguna mobile phone di Indonesia sangat menyukai situs-situs dan aplikasi-aplikasi yang menyediakan konten musik, video, media, dan hiburan. Para pengguna di Indonesia lebih banyak mengkonsumsi konten social networking, bisnis, keuangan, dan investasi, dibandingkan dengan seluruh dunia. Pemahaman seperti ini penting untuk diramu menjadi sebuah fasilitas baru yang bisa memperkuat MA kita.
Ketiga, demi meningkatkan keterlibatan konsumen, pemilik merek harus bersedia memenuhi harapan konsumen terkait dengan aksesibilitas ---konsumen menghendaki penyegaran terus menerus aplikasi media sosial harian mereka, email, dan situs online mereka melalui perangkat mobile mereka agar tetap relevan di antara yang lain--- dan fleksibilitas. Pemasar perlu memanfaatkan kecenderungan pengguna ini dan mulai memfokuskan kampanye pada iklan seluler.
Empat, pemasaran berbasis perilaku. Karena kita tahu MA bisa memberikan wawasan kepada konsumen yang lebih dalam dan luas dan konsumen cenderung menyimpan perangkat seluler mereka sepanjang hari; maka harus ada pemahaman yang baik tentang kebiasaan pengguna, seperti kecenderungan belanja, serta kampanye seperti apa yang diperlukannya.
Dijelaskan, kini setiap perangkat seluler berisi ID seluler unik yang dapat dikaitkan langsung dengan kebiasaan konsumen offline dan online dari pengguna seluler itu. Memanfaatkan metrik ini dapat menghubungkan titik data antara kecenderungan pengguna, secara dramatis meningkatkan kampanye pemasaran Anda. OneAudience melakukan hal ini untuk menciptakan profil informasi yang kaya untuk setiap pengguna yang dapat ditargetkan. Memasukkan kebiasaan pengguna dari target audiens Anda akan membuat kampanye Anda jauh lebih bertarget. Dengan secara deterministik menautkan data pemirsa terkini ke metrik seluler baru, Anda dapat meningkatkan kemampuan akurasi, relevansi, dan penargetan kampanye masa depan.
Lima, terkait dengan biaya. Salah satu manfaat dari periklanan mobile adalah cara yang hemat biaya untuk mencapai target konsumen Anda. Hanya dengan sebagian kecil dari biaya iklan televisi atau radio, iklan mobile adalah solusi cerdas untuk meningkatkan usaha pemasaran Anda. Dengan biaya rendah, Anda akan dapat mengirim pesan berulang atau konsumen target yang mengetahui bahwa Anda akan memperoleh lebih banyak pendapatan daripada yang diperkirakan akan hilang.
Biaya akan menentukan strategi. Misalnya, dengan memasukkan iklan seluler ke dalam setiap kampanye pemasaran Anda, Anda dapat menyesuaikan masing-masing dengan preferensi pengguna ponsel. Selain itu, pelanggan setia dapat memanfaatkan aplikasi seluler untuk meningkatkan keintiman dengan merek pilihan mereka. Konsumen dapat mengikuti, menyukai atau terhubung dengan perusahaan di seluruh platform sosial. Selain itu, MA memungkinkan Anda memanfaatkan media sosial, aplikasi, dan situs web seluler untuk menargetkan konsumen. Harap diingat, perangkat mobile memiliki sejumlah besar komponen yang dapat dimanfaatkan untuk memastikan iklan kita memberi kesan pada khalayak atau tidak
Memang, menggarap MA seperti halnya aktivitas pemasaran lainnya,...