Di Indonesia, berhaji identik dengan ibadah untuk mereka yang sudah menjelang senja. Padahal, ibadah haji dapat dilakukan oleh mereka yang masih muda, lantaran ibadah tersebut tak membutuhkan kemampuan finansial, tetapi juga memerlukan fisik dan stamina yang tinggi.
Fenomena itu disadari betul oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Berangkat dari insight tersebut, akhir tahun ini, BPKH resmi merilis kampanye "Mari Tunaikan Haji Selagi Muda yang disingkat dengan kampanye MINA.
Dijelaskan Anggota Badan Pelaksana BPKH A. Iskandar Zulkarnain, "MINA atau 'Mari Tunaikan Haji Selagi Muda' diharapkan menjadi satu gerakan nasional untuk menggaungkan keinginan berhaji sejak dini, khususnya di kalangan millennials."
Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, BPKH berkeyakinan MINA dapat menggerakkan masyarakat Indonesia untuk menunaikan Ibadah Haji di usia dini. "Dengan berhaji sejak dini diharapkan terbentuk generasi yang memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial yang menjadi modal dalam membangun bangsa, harapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kini vlogging atau membuat vlog menjadi salah satu tren yang tengan popular di kalangan millennial. Oleh karena itu, dalam rangkaian kampanye MINA, BPKH menggelar kompetisi Vlog MINA. Objektifnya, untuk meningkatkan kesadaran generasi millennials terhadap Gerakan MINA.
Untuk itulah BPKH menggelar Lomba Vlog MINA, sebuah kompetisi membuat karya vlog bagi kalangan muda yang hasilnya diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh pihak untuk menyegerakan kewajiban menunaikan Ibadah Haji. Lomba Vlognya ingin menanamkan nilai positif kepada generasi muda untuk meningkatkan semangat beribadah, sekaligus menumbuhkan kesadaran dalam merencanakan masa depan dengan mulai membiasakan diri menabung, serta turut berperan aktif dalam sebuah program kreatif bernilai edukasi, tandas Iskandar.
Lomba Vlog MINA mulai digelar pada 26 Desember 2018 hingga 26 Januari 2019 mendatang, dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta. Dewan Juri yang akan menilai antara lain Ustadz Cholil Nafis dan Ustadz Erick Yusuf. "Penilaian didasarkan kesesuaian dengan tema, teknik pengambilan gambar, musik dan suara, penyampaian pesan (kreativitas dan keunikan), serta jumlah penonton (viral)," paparnya.
Demi mensukseskan gerakan tersebut, BPKH menggandeng 31 bank di Indonesia sebagai mitra. Yaitu, Bank Aceh, Bank BTN, Bank DKI, Bank Kaltim, Bank Kalbar, Bank Jambi, Bank Mega Syariah, Bank Sinarmas Syariah, Bank Nagari Syariah, Bank Kalsel, Maybank, Mandiri Syariah, Bank BPD DIY, Bank Jatim Syariah, BTPN Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Riau Kepri, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Sulselbar, Bank NTB, BCA Syariah, BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank BRI, Bank Bukopin Syariah, Bank Muamalat, Panin Dubai Syariah Bank, Bank Jateng Syariah, Permata Bank Syariah, Danamon, dan OCBC NISP.
"Para calon peserta Lomba Vlog MINA maupun masyarakat umum dapat memulai gerakan ini dengan membuka tabungan haji melalui salah satu bank tersebut," tutup Iskandar.