Siapa yang tak kenal dengan Meme? Selama ini Meme dikenal sebagai konsep gambar yang diolah dengan nuansa jenaka, yang kemudian disebar secara meluas di ranah maya atau internet. Belakangan, Meme kerapkali dimanfaatkan para netizen sebagai alat untuk menyanjung, menyindir, bahkan mem-bully. Tengok saja, bagaimana netizen menyanjung, menyindir, atau mem-bully para politikus, sejumlah artis, hingga merek atau kota yang dinilai berkinerja buruk.
Sejatinya, menciptakan Meme grafis dengan diikuti kutipan merupakan salah satu cara untuk mendorong percakapan sekaligus share di social media. Seperti yang dikutip dari www.smallbiztrends.com, sebenarnya Meme Grafis dapat menjadi salah satu tools pemasaran visual sekaligus branding yang efektif dalam menyampaikan pesan merek di social media. Terlebih, proses pembuatan Meme tercatat cukup sederhana.
Berikut ini adalah sejumlah cara agar Meme Grafis dapat menjadi kendaraan marketers dalam membangun citra merek mereka di ranah maya.
1. Mulailah dengan Mengamati kompetitor
Lihatlah apa yang merek lain atau competitor lakukan di social media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Perhatikan benar tingkat keterlibatan dan share mereka. Langkah itu akan menjadi penentu sukses-tidaknya Meme yang akan dibuat. Selanjutnya, tentukan Meme Grafis apa yang dapat Anda ciptakan dengan cara yang sama. Dengan catatan, Meme yang dibuat harus mencerminkan keunikan dari merek Anda. Ada banyak Meme berangkat dari logo merek atau teks, yang merupakan cara yang bagus untuk menyebarkan berita.
2. Sesuaikan dengan Sosial Network Size
Tidak semua Social Network memiliki kesamaan ukuran gambar. Misalnya, Facebook saat ini memiliki ukuran sendiri untuk dimensi gambarnya, yakni di ukuran 1200 x 1200 piksel, sedangkan Instagram adalah 640 x 640 piksel. Menggunakan platform seperti Adobe Photoshop atau Canva dapat membantu Anda membuat ukuran Meme yang tepat untuk setiap Social Network.
3. Simpan Meme Brand Anda, untuk Selanjutnya Digunakan
Setelah merek Anda dibuatkan beberapa Meme-nya, kembalikan Meme-Meme tersebut pada drive eksternal atau cloud storage. Buatlah folder terpisah untuk menyimpan gambar Meme lainnya, agar dapat digunakan sebagai referensi. Gunakan album foto di Facebook Pages dan hashtags di Twitter, untuk dapat memudahkan Anda menemukan kategori yang tepat dari gambar Meme yang tengah popular atau trendi.
4. Sertakan Tags dan Hashtags yang Relevan
Tujuan posting meme adalah untuk menciptakan percakapan dan visibilitas. Oleh karena itu, usahakan Meme dari brand Anda mendapatkan 'tag' pengguna atau mampu mengundang orang lain untuk berbagi foto Meme brand Anda. Perhatikan pula istilah-istilah yang sedang popular saat ini, yang dapat digunakan untuk menulis frase-frase unik pada Meme brand Anda, sehingga dapat berbuah respon dan amplifikasi.
Toh, sebuah Meme yang memorable atau berkesan dapat membawa lebih banyak visibilitas untuk sebuah brand. Istimewanya, Meme yang berkesan juga dapat menyedot penggemar dan pengikut baru. Untuk itu, mulailah dengan setidaknya tiga posting atau tweet Meme brand Anda dalam seminggu. Lakukan hal itu secara kontinyu.