Branding

PERJALANAN REVITALISASI SASA INTI

Sebagai pionir di kategori food seasoning, perjalanan Sasa tidak semulus jalan tol. Jauh sebelum melakukan inovasi, produk MSG sendiri lekat dengan stigma negatif: berbahaya bagi kesehatan. Faktanya, stigma negatif tersebut muncul dari Amerika menyusul maraknya Chinese Restaurant Syndrom. Istilah sindrom ini muncul karena persaingan bisnis antara restoran NonChinese dan Chinese. Restoran Chinese menggunakan MSG yang dianggap berbahaya bagi kesehatan—karena dianggap menyebabkan pusing, membuat bodoh, dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya. Padahal MSG bersumber dari bahan baku alami seperti tebu, rumput laut, jagung, dan sebagainya yang dikristalisasi untuk digunakan sebagai penyelaras rasa masakan. MSG juga sudah mendapat sertifikasi keamanan dari berbagai badan kesehatan, baik nasional maupun internasional. Dan penggunaan MSG dianggap aman selama tidak berlebihan dan sesuai takaran.

Selain stigma tersebut, tantangan Sasa lainnya adalah kompetisi di industri yang semakin ketat dan diferensiasi yang kurang kuat, sehingga konsumen sulit membedakan benefit merek satu dengan merek lainnya.

Alasan penting itulah yang membawa PT Sasa Inti memutuskan melakukan rejuvinasi merek. Dan pilihan rejuvinasi yang dinilai terbaik adalah melakukan inovasi produk dan ektensifikasi brand Sasa ke produk-produk non-MSG (Food & Seasoning). Produk-produk tersebut adalah kaldu pelezat siap saji, tepung bumbu yang dikembangkan dalam berbagai varian, berbagai jenis sambal (condiment), santan bubuk, santan cair, seasoningmix, dan santan bubuk dengan seasoning mix.

Langkah berani yang tergolong “nekat” untuk menggeber produk non-MSG, perlahan-lahan berhasil melepaskan identifikasi Sasa yang hanya terpaku pada isu MSG. Dengan memindahkan pusat perhatian, kegiatan komunikasi pemasaran Sasa pun pelan-pelan digeser.

Lis Hendriani

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

20 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

20 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

1 day ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

1 day ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

2 days ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago