Qatar Telecom (Qtel), perwakilan Indosat di kawasan Timur Tengah, resmi melakukan rebranding menjadi Ooredoo, sejak Senin (11/3) lalu. Demikian yang tercantum dalam siaran pers dari Indosat yang diterima MIX, hari ini (20/3).
Qtel resmi ganti nama menjadi Ooredoo.
Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, Komisaris Utama Ooredoo menyatakan, langkah rebranding ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mendukung berbagai layanan dan kegiatan demi memenuhi kebutuhan pelanggan di sepanjang 2013 ini.
"Kami akan selalu menempatkan pelanggan sebagai inti kegiatan bisnis, dan nama baru ini menunjukkan niat untuk menjadi lebih dekat dan mendukung berbagai kegiatan pelanggan. Kami bangga bahwa pertama kalinya bisnis kami dimulai di Qatar, dan saat ini telah menjadi merek yang global," ungkapnya.
Sejak sentral telepon dioperasikan di Qatar tahun 1949, Ooredoo telah menjadi perusahaan yang mendukung komunitas memenuhi kebutuhannya melalui layanan-layanan komunikasi yang ditawarkan perusahaan operator yang diluncurkan sejak Februari 2013 lalu di Barcelona, Eropa, itu.
Menurut Tani, rebranding ini akan memperkuat komitmen inti perusahaan kepada pelanggannya yang didukung oleh nilai-nilai yaitu caring (peduli); connecting (koneksi); dan challenging (tantangan). Komitmen ini sudah dirancang selain untuk mengembangkan perusahaan, tetapi juga untuk menjadikan Qatar salah satu negara yang memilikii sambungan komunikasi terbaik didunia, sejalan dengan Visi Nasional Qatar 2030.
Dalam siaran pers-nya, Presiden Direktur & CEO Indosat, Alexander Rusli, memberi tanggapan, "Kami bangga menjadi bagian dari Ooredoo, yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas melalui berbagai layanan yang kami sediakan. Implementasi merek Ooredoo di Indosat akan mempertimbangkan kepentingan pelanggan, komunitas di Indonesia, dan pemegang saham minoritas," tuturnya.