Kementrian Pariwisata berencana mengganti slogan pariwisata dari Wonderful Indonesia menjadi Indoensai WOW. Pertanyaannya adalah bukankah kata WOW itu pernah dipakai Filipina.
Slogan pariwisata sudah lama diterapkan di berbagai belahan dunia. Malaysia, misalnya Malaysia, yaitu Truly Asia, yang disebut-sebut slogan pariwisata tersukses di Asia. Pasalnya, slogan itu telah menarik hingga 28 juta wisatawan mancanegara dan meraih penghargaan Best Long Term Marketing and Branding Campaign Gold Awards pada 2008.
Di balik itu, dana promosi dan jaringan media massa yang digeluti Malaysia untuk menyukseskan brand Truly Asia-nya itu juga sangat banyak dan luas. Di antaranya adalah jaringan televisi CNN dan National Geographic.
Beberapa negara secara periodik mengganti slogan dan logonya. Vietnam misalnya sejak 2011 mengganti Vietnam - Hidden Charm menjadi Vietnam - Timeless Charm dan lima teratai kelopak sebagai slogan dan simbol pariwisata Vietnam untuk jangka 2012-2015. Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam (VNAT) slogan itu menggantikan yang sudah ada "Vietnam - Hidden Charm" yang telah mereka gunakan selama 2005-2011.
Kemarin, kepada wartawan, sehari setelah dilantik di Kabinet Kerja Menteri baru Pariwisata, Arief Yahya mengatakan bahwa hal pertama yang dipikirkan adalah mempertimbangkan brand atau slogan baru untuk pariwisata Indonesia. Indonesia WOW. Sebelumnya, Indonesia menggunakan slogan Wonderful Indonesia sejak 2011, menggantikan Visit Indonesia.
"Akan kami pikirkan. Kalau tetap (slogan lama), akan saya luncurkan ulang. Kalau ada yang baru akan saya luncurkan. Apakah akan gunakan Wonderful Indonesia atau Remarkable Indonesia, yang pasti tidak boleh terlalu banyak," katanya, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan itu usai serah terima jabatan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan pendahulunya, Mari Pangestu. Menurut Yahya yang bekas pucuk pimpinan PT Telkom Tbk itu, guna memaksimalkan fungsinya, slogan pariwisata Indonesia harus satu. Artinya, slogan harus secara sepakat digunakan semua kalangan. "Misalkan Indonesia WOW (World of Wonderful). Tapi kita harus sepakat. Saya, wartawan, semua sepakat gunakan satu slogan yang kuat untuk Indonesia," ujarnya.
Lho, bukannya sogan itu pernah dipakai Filipina? Empat tahun lalu, sehari setelah Departemen Pariwisata Filipina mengumumkan penggantian slogan kampanye pariwisata Filipina dari WOW Philipines dengan Pilipinas Kay Ganda (begitu indah), protes bermunculan. Masyarakat mengkritik habis penggntian itu melalui twitter dan media sosial lainnya.
Sen. Miriam Defensor-Santiago juga memberikan komentar negatif terhadap slogan baru pariwisata yang digunakan oleh Departemen Pariwisata Filipina. Dia mengatakan bahwa brand baru yang digunakan Departemen Pariwisata sebagai suatu kebodohan membosankan (Tribune Business News , 18 Nov 2010).
Santiago meragukan merek baru tersebut – dalam konteks bahasa Inggris – mudah difahami oleh turis asing terutama turis berbhasa Inggris. Dia juga melihat tagline yang diciptakan minim kreativitas dalam kalimat. "Mari kita berpikir tentang sesuatu yang lain. Mari kita biarkan neuron di otak kita bekerja. Nampaknya, neuron tidak bekerja. Mereka tidak mampu memenuhi delapan silinder ... dua silinder,...isi otaknya" katanya.
“Kita harus menemukan ceruk kami karena kami memiliki banyak pesaing di Asia Tenggara. Kita tidak bisa hanya engatakan bahwa kita memiliki 'negara yang indah' karena semua orang mengatakan itu." Seperti diketahui, slogan pariwisata negara-negara Asia memang berbeda tajam. Brunei Darussalam misalnya, The Green Heart of Borneo; Cambodia, Kingdom of Wonder (Kamboja), Simply Beautiful (Laos), Mystical Myanmar (Myanmar), It's More Fun in the Philippines (pengganti Pilipinas Kay Ganda - Filipina), Your Singapore (Singapura), Amazing Thailand, Always Amazes You (Thailand), dan Timeless Charm (Vietnam).
Kembali lagi ke kasus Filipina, Senator Loren Legarda menyatakan ketidaksetujuan dengan penggantian slogan merek yang telah mereka gunakan selama delapan tahun, yakni WOW Philippines. "Kami memperbaiki apa yang tidak perlu diperbaiki. Kami selalu berpikir bahwa apakah yang pemerintahan masa lalu lakukan adalah salah," katanya.
Sen. Juan Miguel Zubiri dalam opidatonya mengatakan bahwa perubahan adalah baik. “Tak masalah. Persoalannya muncul ketika kita akan mengubah slogan. Mari kita munculkan slogan yang lebih dimengerti orang seluruh dunia. Saya tidak membenci bahasa Filipina kita jika... target pasar adalah pasar lokal. "
Dalam sebuah wawancara telepon dengan Inquirer, bekas Senator Richard Gordon mengatakan bahwa slogan baruitu menciptakan masalah dalam hal menjual ide untuk wisatawan asing. "Anda memang harus menjual bahasa pertama. Tetapi itu membutuhkan waktu dan anggaran," katanya.
"Sekarang, kami memiliki sedikit uang dan kami tidak membiarkan merek kami tumbuh," katanya. "Saya tidak mengatakan bahwa 'WOW Filipina” adalah yang terbaik karena saya membuatnya ... tapi slogan itu mempunyai daya tarik.”
Gordon mengatakan alih-alih mengganti "WOW", Deartemen Pariwisata harus telah berfokus pada bagaimana merevitalisasi tempat tujuan wisata yang sempat dihanpam badai topan beberapa waktu lalu.