Apakah Website Perusahaan Anda Lebih Mirip Brosur Online?

WEBSITES okSebuah perusahaan menghabiskan waktu, uang, dan aneka upaya kreatif untuk merancang brosur yagn memaparkan berbagai manfaat dari produk atau jasa mereka. Mereka juga membuat warna yang tajam, rasio yang sempurna antara grafis dan teks, demi menyampaikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan dengan cara yang informatif. Selanjutnya, Anda mendistribusikan brosur tersebut di pameran dagang, konferensi, pameran, atau acara lainnya.

Lantas, apa yang terjadi selanjutnya? Faktanya, penerima brosur, dalam hal ini calon konsumen maupun pelanggan Anda, tidak peduli seberapa besar benefit yang Anda tawarkan lewat brosur. Artinya, setelah brosur ada di tangan mereka, maka mereka akan pergi begitu. Sementara Anda, hanya bisa duduk kembali dan berharap ada panggilan masuk yang datang paska brosur disebar.

Gambaran seperti itu, bukan berarti brosur menjadi tidak berharga dan tidak penting di sebuah pameran dagang maupun konferensi. Materi pemasaran yang dicetak lewat brosur tetap dibutuhkan apda saat pameran dagang maupun expo. Namun, Anda pun tak bisa menyangkal bahwa brosur memiliki keterbatasan, yakni tidak mampu menciptakan engagement dalam jangak waktu panjang.

Jika demikian, mengapa masih banyak perusahaan memiliki website yang pada dasarnya mirip seperti brosur online? Tak ubahnya seperti tampilan sebuah brosur cetak, begitu banyak perusahaan yang gagal memikat pengunjung lewat situs atau website perusahaan mereka hanya karena tampilan website bak brosuer online.

Go Clean and Concise
Banyak perusahaan mengambil ringkasan produk, sejarah perusahaan, untuk kemudian ditempelkan ke situs mereka. Pertanyaan berikutnya, apakah informasi seperti itu benar-benar penting untuk dibagi ke pengunjung? Apakah hal itu menarik mereka hingga mampu menciptakan hubungan jangka panjang dengan situs Anda, dan akhirnya ke perusahaan Anda? Pada tahap ini, jangan biarkan konten seperti itu mendominasi, karena website Anda akan diperlakukan layaknya brosur online. Ciptakan konten yang bersih dan ringkas.

Offer Optimized Content
Begitu banyak perusahaan membatasi diri untuk beberapa halaman web mereka dengan sejumlah informasi. Mengapa? Karena web Anda tidak seperti brosur. Situs Anda tidak terbatas pada satu halaman. Anda pun tidak harus menunggu untuk cetak ulang untuk mengedit konten Anda agar dapat diperbarui secara real-time. Itu artinya, setelah Anda memiliki URL, Anda dapat mengkonfigurasi beberapa subhalaman untuk benar-benar membangun merek Anda secara online, dan menciptakan engagement pada audiens Anda dengan konten yang berharga.

Caranya? Anda dapat membuat blog dan memperbaruinya dengan konten informatif mingguan, atau harian jika Anda bisa. Jika Anda memiliki dua kelompok pelanggan yang berbeda, maka buatlah dua blog. Jangan lupa, tonjolkan fitur update produk, penjualan, dan diskon jika relevan. Pikirkan pula tentang apa yang mungkin pelanggan Anda ingin lihat di web Anda.

Singkatnya, menggunakan ruang terbatas pada layar web untuk menampilkan konten yang terbaik harus menjadi keahlian Anda. Anda pun harus mampu mendidik klien Anda dengan nilai serta konten yang relevan agar mereka dapat menghargai web Anda.

Take Advantage of Digital Magic
Gambar dengan high-resolution merupakan konten yang bagus untuk web Anda. Anda pun dapat menampilkan video singkat tentang cerita perjalanan pelanggan Anda yang menggunakan produk atau jasa Anda. Atau, memiliki animasi sederhana yang mampu menarik perhatian mereka. Langkah seperti ini akan merangasang pengunjung untuk mengunjungi web Anda. Oleh karena itu, manfaatkan sihir digital utnuk menciptakan konten yang menarik.

Capitalize on Contact Opportunities
Hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa tidak seperti brosur, website memberikan kesempatan bagi Anda untuk menjangkau pelanggan. Bahkan, mereka pun dapat menjangkau perusahaan Anda. Sebuah halaman kontak tentang daftar nomor dan alamat email perusahaan mirip dengan halaman belakang brosur. Tapi, itu saja tidak cukup. Sebaliknya, raih pengunjung dan taruh mereka dalam daftar yang akan Anda ajak komunikasi. Jangan juga menunggu mereka untuk menelepon atau mengemail Anda dan memberitahukan Anda bahwa mereka tertarik. Sebaliknya, biarkan mereka berkunjung ke situs web Anda.

Keep Them Interested
Sementara pengunjung mengunjungi web Anda, maka jangan biarkan mereka pergi seperti mereka pergi saat mendapat penawaran brosur dari Anda. Ciptakan tawaran transaksi yang akan menarik mereka untuk bersedia terlibat lebih jauh dengan perusahaan Anda. Ciptakan landing pages yang akan mendorong pengunjung untuk masuk ke situs Anda. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan mengumpulkan informasi kontak, tetapi Anda juga akan memperoleh pemahaman tentang konten seperti apa yang memang menjadi prospek dan diminat pengunjung.

Tampaknya sederhana untuk mengatakan bahwa brosur yang dicetak akan berbeda dari sebuah website. Tapi, nyatanya banyak perusahaan yang menyajikan web mereka secara statis, alias konten di online sama persis dengan brosur yang dicetak. Jadi, jangan biarkan web Anda tak ubahnya brosur online!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)