BTN
Dunia perbankan saat ini sedang berproses menuju digitalisasi keuangan. Melalui digitalisasi keuangan, maka inovasi produk dan fitur yang dihadirkan oleh perbankan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah. Sejatinya, perubahan tersebut telah diantisipasi BTN dengan menghadirkan digitalisasi solution strategic.
Dijelaskan Dopo Lastiyomo, Digital Banking Division Head BTN, trend perkembangan digital banking dan transformasi industry di dalam ekosistem—termasuk retail dan distribusi—harus mampu dijawab BTN lewat penerapan sistem ICT perbankan. “Digital banking sangat mengandalkan sistem dan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) guna menciptakan customer experience dan value bagi customer. Sehingga, karakteristik TI yang excellent sangat penting untuk mendukung bisnis dan layanan Bank BTN. Misalnya, aplikasi, data, dan infrastruktur yang terintegrasi; fleksibel, expandable, dan open; serta aman, handal, mudah, dan convenient,” ujarnya.
BTN sebagai bank yang saat ini menguasai pangsa pasar KPR, diakui Dopo, perlu melakukan inovasi dalam proses yang terkait dengan pra dan pasca realiasasi KPR. Oleh karena itu, BTN memanfaatkan sistem ICT berupa kombinasi manfaat Virtual Account dan Cash Management System (CMS) bagi debitur KPR dan developer. Sistem ICT tersebut untuk membantu pengelolaan keuangan dan memberikan kemudahan bagi mereka untuk melakukan transaksi pembayaran, tanpa harus datang ke bank atau outlet dan melakukan transaksi kapanpun.
“Hasil kombinasi tersebut mampu berpengaruh terhadap pengendapan dana nasabah dan developer. Mengingat, perputaran uang mereka hanya beralih dari rekening debitur ke developer, begitu juga sebaliknya. Selain itu, BTN dikenal sebagai bank yang telah memanfaatkan teknologi dalam proses core bisnisnya,” lanjutnya.
Melalui sistem ICT tersebut, katanya, pembayaran jasa pengelolaan lingkungan yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh penghuni perumahan melalui satpam atau bendahara developer, dapat dilakukan secara online. Artinya, fitur Virtual Account dapat dimanfaatkan oleh penghuni untuk membayara jasa pengelolaan lingkungan di mana pun dan kapanpun. Sementara itu, developer mampu mengawasi hasil pembayaran tersebut secara system melalui CMS.
“System tersebut dapat meminimalisir peranan tenaga manusia di dalamnya, sehingga isue fraud yang dilakukan oleh satpam atau bendahara dapat diminimalisir. Selain itu, fitur yang beroperasi selama 24/7 akan lebih mengoptimalkan penerimaan pembayaran jasa pengelolaan lingkungan dari penghuni perumahan,” yakinnya.
Efeknya, penggunaan CMS yang didominasi oleh developer tercatat tinggi. Selain itu, tercipta juga perputaran uang yang cukup tinggi dari penggunaan fitur Virtual Account dan aplikasi CMS. “Dampak lain dari penggunaan kombinasi antara Cash Management System (CMS) dan Virtual Account adalah jumlah account Giro meningkat sebesar 8% dan saldo Giro meningkat sebesar 21%,” tandasnya.
Bahkan, sistem ICT tersebut membuat BTN terpilih sebagai salah satu pemenang Top 3 Indonesia Best eMark Award 2016 kategori Lembaga Keuangan – Bank di tahun ini.
MIX.co.id - PLN Icon Plus baru saja mendapat kunjungan dari Pertamina Geothermal Energy (PGE). Kunjungan…
MIX.co.id – Digiplus, unit bisnis PT Mitra Adiperkasa Tbk., meresmikan gerai terbaru yang berlokasi di…
MIX.co.id - Perusahaan elektronik Toshiba Lifestyle Indonesia resmi membuka Toshiba Shop In Shop, pada hari…
MIX.co.id - Saat ini, pasar global untuk IPv6 (versi terbaru dari Internet Protocol/IP yang dikembangkan…
MIX.co.id – Kesuksesan finansial seseorang bukan hanya dilandasi oleh strategi investasi atau pengelolaan keuangan, tetapi…
MIX.co.id - Komitmen Bentoel Group dalam menerapkan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) membuahkan rentetan…