Lima Tren Digital Marketing di 2017

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan strategi yang paling popular di era digital seperti sekarang. Hampir semua pemasar berlomba-lomba memanfaatkan digital marketing sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak kinerja brand mereka, baik dari sisi awareness, reputasi, maupun sales.

Oleh karena itu, penting bagi pemasar atau marketer untuk mencermati tren apa yang akan mendorong terjadinya digital marketing di tahun depan 2017. Sejatinya, tren tersebut bisa menjadi dasar untuk pemasar merancang strategi digital marketing di 2017 untuk brand mereka.

AJ Agrawal, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.com, memprediksi bahwa akan ada lima tren yang mendorong digital marketing di 2017. Tren di 2017 tersebut berangkat dari sejumlah keberhasilan digital marketing di tahun lalu.

digital marketingzz

#1 Teknologi AR dan VR
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) akan menjadi tren digital marketing di tahun depan. Hal itu ditandai dengan sukses dan fenomenalnya peluncuran dua produk permainan Pokemon Go dan Daydream Google. Keduanya merupakan puncak arus kemajuan dari dunia augmented reality dan virtual reality. Dua teknologi itu diprediksi akan banyak dimanfaatkan para pemasar untuk melakukan branding yang mampu melibatkan konsumen di media digital.

 

#2 Ponsel akan Terus Mendominasi
Pemasaran digital melalui mobile sudah marak terjadi sejak satu hingga dua tahun terakhir. Hal itu seiring dengan penetrasi smartphone yang terus bertumbuh tiap tahunnya. Tahun 2017, keterlibatan konsumen lewat mobile atau konsep mobile interaktif akan menjadi lebih penting. Antara lain, yang paling popular adalah dengan menggunakan aplikasi mobile untuk menciptakan interaktivitas antara brand dan konsumen. Agar aplikasi mobile dapat dilirik dan digunakan konsumen, maka pengelola merek harus mampu berinovasi melalui konten yang experiential atau mampu menciptakan pengalaman positif bagi emosi konsumen.

 

#3 Konten Video adalah Raja
Konten masih menjadi fokus utama para pemasar dalam merancang strategi pemasaran digital. Saat ini, gambar dan teks saja tidaklah cukup. Ke depannya, video menjadi konten yang paling menarik konsumen. Sejatinya, iklan yang selama ini tayang di TV, dapat ditampilkan secara lebih menarik dan interaktif lewat konten video di media digital. Bahkan, brand dapat mengintegrasikan konten iklan di TV dengan konten video di media digital.

 

#4 Selektif Memilih Konten
Setiap konten yang dihasilkan di media digital tentu saja membutuhkan anggaran media yang tidak sedikit. Apalagi, jika pengelola merek ingin mendapat jangkauan yang lebih luas. Oleh karena itu, brand dipaksa untuk lebih selektif tentang jumlah konten yang mereka hasilkan. Oleh karena itu, brand harus selektif dalam memilih konten yang mengandung faktor "X" yang sanggup menciptakan viral. Dengan demikian, anggaran minim dapat memperoleh hasil atau dampak yang lebih luas, jika konten berfaktor "X" mampu menciptakan viral.

 

#5 Experiential Marketing
Tren IoT (Internet of Thing), di mana semua perangkat dapat terhubung dengan mobile, mendorong terciptanya experiential marketing. Oleh karena itu, iklan digital akan mengarah pada hal-hal yang mampu menawarkan pengalaman yang berarti bagi konsumen. Contohnya, iklan berformat 3D, sehingga berkesan riil atau nyata. Patut diingat, iklan digital harus mampu memberikan pengalaman (experiential), bukan sekadar pesan merek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)