Nilai bisnis e-commerce di Indonesia terus menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan dalam 2-3 tahun terakhir. Data yang dirilis Google menyebutkan bahwa bisnis e-commerce di Indonesia pada tahun 2013 sudah mencapai $ 8 miliar. Pada tahun 2016, nilainya diprediksi akan tembus $ 25 miliar atau setara dengan Rp 295 triliun.
Seksinya industri e-commerce atau belanja online dirasakan juga oleh Tiket.com. Sebagai perusahaan travel online, diakui Chief Communication Officer Gaery Undarsa, “Di tengah industri pariwisata yang tengah turun di tahun 2015, Tiket.com justru mengalami kenaikan lebih dari 200 persen. Pertumbuhan 200 persen itu dikontribusi oleh layanan pemesanan tiket penerbangan dan hotel. Layanan pemesanan hotel di Tiket.com pada tahun 2015 tumbuh 200-300 persen. Sedangkan layanan pemesanan tiket penerbangan kami, tumbuh lebih dari 150%.”
Sejatinya, ada tiga faktor yang menyebabkan industri e-commerce di Indonesia tumbuh subur. Pertama, adanya perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja, yakni dari yang berbelanja offline beralih ke berbelanja online. Hal itu ditandai dengan tumbuhnya pembelanja online baru pada tahun 2015 ini. “Contohnya, tahun 2015 ini, pengunjung yang bertransaksi di Tiket.com 60%-nya adalah pelanggan baru yang pertama kali bertransaksi online. Sisanya, 40% adalah pelanggan lama, yang rata-rata transaksi setiap pelanggannya mencapai lebih dari dua kali dalam setahun,” terang Gaery.
Kedua adalah kemudahan dan kenyamanan. Di e-commerce, konsumen mendapat berbagai kemudahan dan kenyamanan. Mulai dari kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja lewat perangkat mobile mereka, kemudahan pengiriman, kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi dengan beragam pembayaran—baik melalui kartu kredit, debit, cash on delivery, dan transfer—hingga kemudahan dalam membandingkan harga produk antara satu toko dengan toko lainnya yang hanya membutuhkan waktu 5-10 menit saja.
Ketiga adalah pricing. Tak sedikit para pelaku bisnis e-commerce menawarkan harga yang sangat kompetitif jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di gerai-gerai fisik. Tengok saja, saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 berlangsung, hampir semua pelaku bisnis belanja online mengobral promo gila-gilaan, yang kemudian berujung pada kenaikan penjualan yang fantastis. Belum lagi, tawaran cicilan dengan bunga 0% yang kerapkali ditawarkan, tentu saja makin meningkatkan antusiasme konsumen untuk beralih ke belanja online.
Oleh karena itu, Gaery yakin, tingkat kepercayaan konsumen Indonesia untuk berbelanja online di tahun depan, 2016, akan makin menguat. Optimisme itu, menurutnya, juga dipicu oleh upaya pemerintah yang sangat mendukung ekosistem e-commerce. “Pemerintah lewat pengembangan teknologi 4G LTE telah mendukung ekosistem e-commerce di Indonesia. Mengingat, tahun 2016 akan menjadi tahunnya 'Mobile', di mana segala aktivitas konsumen dilakukan via moble,” lanjutnya.
Berangkat dari fenomena itu, maka di tahun 2016, strategi Tiket.com akan sangat fokus pada mobile. Mulai dari mobile platform dan berbagai benefit promo juga akan digelar lewat mobile. Strategi lainnya di tahun 2016, Tiket.com tetap akan mengedepankan customer service dan loyalty program. “Banyaknya persaingan di e-commerce memicu kami untuk tetap menjaga pelanggan melalui program Tiket Point, yaitu loyalty program bagi member. Selain itu, kemudahan pembayaran juga sangat penting guna meningkatkan kepercayaan dan kemudahan bagi customer,” tutur Gaery.
Selain mampu membukukan penjualan yang fantastis, Tiket.com juga sukses membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Kemitraan strategis itulah yang juga akan makin diperkuat Tiket.com di tahun 2016.
Sampai tahun 2015 ini misalnya, Tiket.com sudah memiliki kemitraan dengan 14 maskapai penerbangan, yang tahun 2016 akan bertambah jumlah kemitraannya. Di tahun 2015, Tiket.com juga telah membangun kemitraan dengan lebih dari 180 ribu hotel dan 15 perusahaan perbankan.
"Bahkan, kami berhasil menjadi agen layanan online tiket kereta api nomor satu melalui penguatan kerja sama dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia). Kami juga mendorong pertumbuhan agen travel di Indonesia dengan mengembangkan sektor B2B (Business to Business) bersama lebih dari 10 ribu mitra agen, seperti elevenia dan Kaskus,” tutup Gaery, yang menyebutkan bahwa tahun 2016 Tiket.com akan menambah tiket penerbangan dan hotel internasional.