Sebagai analytics company, nama ThoughtBuzz yang memiliki spesialisasi produk dan layanan di bidang analisis dan konsultasi social media sudah tidak asing lagi di kalangan corporate terutama industri FMCG, instansi pemerintah, hingga Advertising dan PR Agency. Mulai dari memberikan real time insight untuk salah satu perusahaan otomotif global terkemuka di Indonesia, hingga memberikan solusi meningkatkan ROI (Return of Investment) untuk brand kecantikan Olay. Bagaimana sepak terjang analytics company yang baru memasuki usia lima tahun ini?
Klien kami yang merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia ingin memetakan kinerja brand dari hasil penjualan seluruh produk mobilnya di 5 negara. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dashboard untuk social listening dan membangun sistem laporan yang lebih mudah dimengerti oleh lokal manager di 5 negara. Tentu tidak mudah membuat insight dari data yang terlalu banyak. Sebab, bayangkan saja, ada 40 jenis mobil yang dijelaskan dalam berbagai bahasa harus di analisis. Bagaimana ThoughtBuzz menanganinya?
Adalah Omnio G, tool yang digunakan oleh ThoughtBuzz untuk mendapatkan insight. Dijelaskan Ashok Patro COO ThoughtBuzz, Omnio G mampu membaca analisis sentiment dari berbagai bahasa, demografis, hingga analisis di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, kini diperlukan untuk mendapat real time insight.
Ya, dengan memanfaatkan tool tersebut, ThoughtBuzz memposisikan diri sebagai analytics company yang fokus pada analisis sosial media seperti analisis sentiment, topik, demografis, Influencer Identification on top of Facebook, analisis Twitter dan Instagram. Tak cukup sampai disitu, ThoughtBuzz memberikan solusi social media yang mencakup fullspectrum analysis, persona analysis, social audits, contentaudits, lead generation hingga influencer analysis.
Diusianya yang baru menginjak lima tahun ini, ThoughtBuzz yang merupakan bagian dari To The New sudah popular di kalangan perusahaan terutama industry FMCG, instansi pemerintah, hingga periklanan dan PR agency. Menurut Ashok “Baik perusahaan kecil ataupun besar, selama mereka butuh analisis dan monitoring sosial media, ThoughtBuzz siap membantu”.
Mulai dari brand yang sudah mendunia hingga brand asal Indonesia turut menjadi klien ThoughtBuzz. Sebut saja Canon, Johnson & Johnson, Heineken, Olay, Xion (Heinz ABC, Quaker Oatmeal, Smirnoff Ice) and Creative Vision (blibli). Sementara untuk Agensi – baik periklanan maupun PR – mencakup Ogilvy, JWT, The Hoffman Agency dan Weber Shandwick. Diakui Ashok, bahkan instansi pemerintah Singapura – seperti Ministry of Transport dan Singapore’s Public Utilities Board – pun pernah menggunakan jasa ThoughtBuzz.
Ada beberapa added value yang membuat analytics company ini dipercaya oleh lebih dari 100 brand. Pertama, ThoughtBuzz memberikan real business value untuk jabatan penting di suatu organisasi perusahaan dengan solusi aktivitas di media sosial. “Level Manager suatu brand bisa terlibat aktif dalam percakapan dengan konsumen dan bisa me-manage reputasi di dunia maya secara efektif. Sementara itu level staff nya bisa mengukur engagement dan mendapat komentar tentang produk atau layanan terbarunya,” tutur Ashok.
Kedua, ThoughtBuzz tidak hanya memberikan sosial media listening dan tracking, tetapi juga analisis sosial media – yang saat ini penting terutama untuk menghadapi pasar di Indonesia – sehingga brand bisa mendapatkan real time insight dan tren agar mampu menjawab tantangan dan persaingan di pasar yang semakin kompetitif.
Ketiga, ThoughtBuzz didukung oleh SDM yang top dan tool yang inovatif. Omnio G tool yang digunakan ThoughtBuzz mampu membaca data dari berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Tak cukup sampai disitu, ThoughBuzz pun memberdayakan SDM lokal untuk mendukung monitor sumber data lokal seperti berita, forum, dan blog untuk bisa lebih memahami konteks lokal. Di Indonesia, ThoughtBuzz sudah memiliki tim yang berlokasi di Jakarta. (Adv)