Kuliner tercatat sebagai salah satu sektor yang turut terdampak di masa pandemi. Oleh karena itu, Teh Pucuk Harum dari Mayora Group, memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan kuliner di Indonesia, dengan memberikan dukungan serta bantuan kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bidang kuliner. Melalui dukungan tersebut, diharapkan UMKM di sektor kuliner dapat bertahan dari keterpurukan akibat pandemi.
Salah satu bentuk dukungan Teh Pucuk Harum untuk UMKM bidang kuliner adalah berkolaborasi dengan Magdalena atau yang lebih dikenal dengan Mgdalenaf di akun media sosialnya. Magdalena adalah seorang content creator sekaligus food vlogger ternama yang memiliki tekad serupa untuk membantu para UMKM bidang kuliner yang terdampak Covid-19 untuk bisa kembali bangkit. Magdalena juga tercatat sebagai seorang YouTuber pertama yang secara konsisten membantu UMKM terdampak Covid-19.
Dituturkan Yustina Amelia, Senior Brand Manager Teh Pucuk Harum, pada siaran pers yang diterima MIX, “Melalui program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum ini, kami berupaya terus membantu para UMKM bidang kuliner yang terkena dampak Covid-19 dengan mengunjungi dan mempromosikan melalui platform media sosial Magdalena. Harapannya, agar para pelaku usaha kuliner ini dapat mengembangkan bisnisnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Teh Pucuk Harum yang secara konsisten mendukung perkembangan kuliner di Indonesia.”
Melalui program “UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum”, Teh Pucuk Harum mendatangi 14 UMKM pilihan di wilayah Pulau Jawa hingga Bali. Tepatnya di 6 kota, yakni di kota Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Denpasar. Proses pemilihan UMKM tersebut diawali dari proses kurasi atau seleksi yang dilakukan untuk menentukan UMKM mana yang akan diliput pada platform media sosial MGDALENAF.
Adapun UMKM kuliner yang terpilih antara lain Nasi Goreng Mas Aying yang berlokasi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. UMKM kuliner ini mengalami penurunan omset yang drastis dan disertai tragedi perampokan yang menimpa penjualnya hingga viral di sosial media. Kemudian Tongseng Bunda yang berlokasi di Cirebon. UMKM ini mengalami penurunan omset, tetapi tidak menjadikan alasannya untuk mengurangi pegawai.
Ada juga Gulai Tugu Pak Samin, yang berlokasi di kota Yogyakarta, yang memiliki kisah perjuangan dalam mempertahankan resep warisan keluarga di tengah pandemi. Kemudian, Warung Nasi Bali Men Weti yang berlokasi di Denpasar, Bali yang memliki kisah menarik selama pandemi, yakni terselamatkan berkat wisatawan lokal yang menjadi pelanggan setianya.
Kisah UMKM yang paling membekas di hati Magdalena, yaitu Bakso Gilang Kuah Sadis yang berlokasi di Batu, kota Malang. Kisahnya yang menarik dengan latar belakang sang penjual merupakan seorang wanita independen yang selalu mencari cara agar dapat bertahan. Magdalena menghubungkan kisah tersebut dengan keadaan yang dialami kaum wanita di masa pandemi untuk terus bergerak meski banyak keterbatasan.
“Patut menjadi inspirasi bagi kita sebagai generasi muda khususnya saya, karena penjual Bakso ini merupakan seorang ibu yang sudah berjualan dari tahun 2012. Beliau berjualan seorang diri. Dari hal berbelanja hingga memasak pun Ibu ini mengerjakannya sendiri. Kisah ini bisa menjadi teladan untuk kita sebagai wanita, karena sebagai wanita kita harus bisa mandiri, siap dan kuat dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun,” cerita Magdalena, YouTuber & Content Creator.
Sampai saat ini, program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum telah merilis enam episode UMKM, sejak episode pertama tayang pada 10 Maret 2021. “Saksikan terus episode terbaru kisah para UMKM Pilihan MGDALENAF Bersama Teh Pucuk Harum lainnya di Youtube channel MGDALENAF,” tutup Yustina.