marcomm

Indonesia menduduki posisi puncak dalam daftar pasar Instagram terbesar di Asia Pasifik dengan 45 juta pengguna aktif per bulan. Jumlah pengguna ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2016 yang mencapai 22 juta pengguna. Sementara pada akhir kuartal pertama 2017, Indonesia menyumbang lebih dari 6% atau sekitar 45 juta pengguna aktif bulanan Instagram.

"Indonesia adalah bagian penting dari komunitas Instagram dan kekuatan yang kita lihat di Indonesia diterjemahkan ke dalam kekuatan keseluruhan yang kita miliki di platform Instagram secara global," kata Susan Buckner Rose, Product Marketing Director Instagram sekaligus anggota Interactive Advertising Bureau’s Native Advertising Task Force saat jumpa pers di Jakarta, awal Agustus lalu.

Uniknya lagi, Instragram yang basicly sebagai media untuk berbagi foto mengalami perkembangan drastis. Fungsinya tidak hanya sebatas komunikasi antar komunitas, tapi juga sebagai platform untuk melakukan kegiatan bisnis. Aplikasi Instagram semakin berkembang. Bahkan, menjadi pusat bagi komunitas bisnis untuk mendirikan toko dengan 8 juta rekening bisnis terdaftar di seluruh dunia, dimana satu juta diantaranya secara aktif beriklan di platform media sosial.

Sejak konten Instagram Story—segmen visual-sharing—diluncurkan pada Juni tahun lalu, Instagram sekarang memiliki 250 juta pengguna aktif setiap hari di seluruh dunia. Bagi masyarakat Indonesia, berbagi momen penting adalah bagian dari budaya, maka tak heran Indonesia telah menjadi salah satu produsen konten Instagram Story terbesar. Pengguna Instagram di Indonesia adalah komunitas konsumen terbesar di Asia Pasifik.

Dalam posisinya sebagai direktur marketing di Instagram, Susan bertugas mengawasi strategi bisnis, aktivasi pasar dan operasi untuk produk iklan di Instagram. Dia juga bertanggung jawab akan brand, kinerja pemasaran dan solusi shopping bagi para pelaku bisnis di Instagram.

Menurut wanita penyandang gelar B.S in Commerce dari University of Virginia, M.B.A dari Stanford Graduate School of Business dan J.D dari Stanford Law School, Indonesia menarik perhatiannya karena tingginya minat masyarakat Indonesia memanfaatkan platform Instagram, baik untuk sharing informasi maupun untuk bisnis. Sejauh mana manfaat Instragram bagi para Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan implikasinya bagi kegiatan bisnis mereka, beriku petikan wawancara wartawan sejumlah media dengan Product Marketing Director Instagram Susan Buckner Rose di sela-sela acara Instagram di Jakarta baru-baru ini.

Bagaimana Anda melihat pengguna Instagram di Indonesia untuk kegiatan bisnis?

Luar biasa. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pengguna Instagram Indonesia untuk kegiatan bisnis berada pada posisi ke-5 secara global setelah Amerika, Brazil, Rusia, dan Inggris. Kemudian, data pada Desember 2016, sepertiga dari Instagram Stories yang paling sering dilihat berasal dari sektor bisnis.

Muncul tren menggunakan Instagram sebagai strategi pemasaran seolah-olah telah menjadi keharusan bagi UKM untuk tumbuh bersama dengan basis para pengguna aplikasi. Komunitas Instagram juga terbentuk dari kesamaan minat, sehingga berperan besar dalam memperkuat hubungan antara individu dan bisnis.

Saat ini, 80% pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu akun bisnis, dan sepertiga dari konten Instagram Story yang paling banyak dilihat dari akun-akun bisnis. Hal ini membuktikan peran Instagram sebagai wadah yang mendukung pertumbuhan berbagai bisnis lokal, khususnya UMKM di Indonesia. Ekspresi visual melalui fitur-fitur yang berbeda di Instagram, dibuat lebih menarik karena ini juga sarana untuk terhubung dengan komunitas di seluruh dunia.

Bagamana dengan kontennya?

Mereka meng-create konten dengan sangat menarik, tidak hanya foto, tapi juga video. Meski durasi singkat, tapi pesannya jelas dan bisa dipahami. Pemasaran sekarag telah berkembang menjadi visual. Hal ini sejalan dengan eksistensi Insagram sebagai platform mobile yang dibangun untuk tujuan memperoleh konten visual.