Mengenali Tiga Segmen Perilaku Konsumen di Online Marketing

Pada sesi seperti itu, sebenarnya marketers dapat memperoleh banyak insight. Antara lain, marketers dapat mengamati tren di kalangan pengunjung yang tidak pernah menambahkan item ke keranjang mereka. Misalnya, berapa banyak halaman produk yang pengunjung sudah lihat, sebelum mereka memutuskan keluar dari pages Anda? Bandingkan dengan berapa banyak pages atau halaman yang rata-rata pembeli lihat. Jumlah halaman yang dilihat dapat menunjukkan niat pembelian. Oleh karena itu, buatlah segmentasi pesan brand untuk pembeli tersebut, yang disesuaikan dengan produk serta halaman yang telah mereka lihat.

Cara lain untuk mengidentifikasi segmen Abandoners adalah lihat perilaku mereka berhubungan dengan keranjang belanja. Jika mereka meninggalkan keranjang belanja yang berbilai, maka segera kirimkan email dengan iming-iming insentif pembelian guna mempermanis kesepakatan. Sementara itu, jika pengunjung meninggalkan keranjang belanja dengan penuh barang dari kategori yang sama, maka mereka mungkin sedang membandingkan harga. Oleh karena itu, kirimkanlah beberapa ulasan yang dapat membantu pengguna dalam memutuskan pembelian. Sebaliknya, jika pengunjung meninggalkan salah satu item yang paling popular dari produk Anda, maka biarkan mereka tahu bahwa produk tersebut cenderung terjual dengan cepat.

“Perlu diingat, pada saat konsumen atau pengunjung membawa produk keluar, Anda dapat dengan berasumsi bahwa pengunjung tertarik membeli dan melakukan pembayaran. Mereka yang meninggalkan hal-hal berharga seperti itulah yang harus Anda kejar sekaligus prospek dengan mengirim email marketing,” saran Bryan.

Segmen Perilaku: Purchasers
Meskipun pengunjung telah melakukan pembelian, bukan berarti marketers harus berhenti melakukan upaya pemasaran. Tugas marketers selanjutnya adalah merancang strategi paska pengunjung bertransaksi.

Oleh karena itu, sejumlah langkah dapat dilakukan. Pertama adalah dengan memperpanjang lifetime value. Gunakan pembelian sebagai milestone. Selanjutnya, meminta pembeli untuk memberikan ulasan, satu atau dua minggu setelah mereka melakukan pembelian. Jika Anda menjual produk yang langsung habis (fast moving), maka kirimkan email kepada pembeli untuk memasok dan membuat mereka berlangganan kembali. Tentu saja, waktu pengiriman email haruslah tepat.

Langkah kedua adalah mengenali kunjungan berulang. Sudahkah pembelanja kembali ke pages Anda, sejak mereka melakukan pembelian? Jika sudah, maka kirimkan pesan email yang berisi ucapan terima kasih kepada mereka karena mereka telah mengunjungi kembali pages Anda. Selanjutnya, tanyakan kepada mereka bagaimana tingkat kepuasan mereka terhadap pembelian terkakhir dan layanan yang sudah Anda lalukan. Pesan personal seperti itu dibutuhkan. Sebab, jangan sampai konsumen pergi tanpa diketahui oleh marketers.

Page: 1 2Lihat Semua

Dwi Wulandari

Recent Posts

Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Berbagi Makanan Bergizi kepada Siswa SLB

MIX.co.id - Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menggelar aksi berbagi makanan sehat bergizi…

10 hours ago

Intip 5 Aplikasi Kripto Terbaik di Indonesia, Mana yang Ada Futures Trading?

MIX.co.id - Dunia crypto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dengan cepat. Sehingga saat ini banyak…

12 hours ago

Ekonomi Pencuci Piring Gelar Program “MABAR Spesial Ramadan”

MIX.co.id - Brand pencuci piring, Ekonomi, menggelar program Masak & Makan Bareng (MABAR) Spesial Ramadan,…

12 hours ago

BSI Gencarkan Program Promo dan Cashback di Ramadan 2025

MIX.co.id - Memanfaatkan momen ramadan tahun ini, Bank Syariah Indonesia menggelar program promo diskon dan…

12 hours ago

Berkinerja Positif di 2024, BCA Life Optimis Tumbuh Lebih Kuat di 2025

MIX.co.id - Sepanjang 2024, BCA Life berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Hal itu didorong…

1 day ago

Ekspansi AC Home Central, Daikin Resmikan Proshop Showroom di Makassar

MIX.co.id - Daikin Airconditioning Indonesia kembali melakukan ekspansi untuk mengembangkan pemasaran lini produk AC Home…

1 day ago