Wabah TikTok tak hanya menjangkiti segmen muda, baik Gen Z maupun millennials. Segmen dewasa pun ikut keranjingan membuat video di TikTok. Tak heran, jika banyak brand mulai memanfaatkan TikTok sebagai salah satu kanal komunikasi pemasaran merek mereka.
Pada press conference virtual yang digelar hari ini (19/6), Jessica Gautama, Senior Marketing Manager TikTok Indonesia, mengatakan, tingginya animo pengguna TikTok telah mendorong TikTok melakukan monetisasi. Antara lain, dengan menjadikan TikTok sebagai media placement untuk beriklan, termasuk menjadikan #TikToKChallenge sebagai kalan branding.
"Melalui TikTok, kami menawarkan para brand partner untuk membangun engagement dengan komunitas pengguna TikTok," ucap Jessica, yang menyebutkan bahwa sejak 2019, ada lima kategori konten yang paling tinggi diikuti pengguna, yakni komedi, edukasi, food, talent, dan vlog. Bahkan, olahraga mulai disukai di masa pandemi.
Paling anyar, TikTok memberikan apresiasi terhadap pengguna melalui program #TikTokTreats. Melalui program tersebut, TikTok menggandeng 13 mitra brand terkemuka di Indonesia. Antara lain Indosat Ooredoo, Garuda Food, GoPay, Kintakun, EVOS, dan Tokopedia. "Pengguna dapat mendapatkan berbagai macam hadiah melalui aplikasi TikTok dari tanggal 19 Juni hingga 5 Juli 2020. Kami berharap, ke depannya, akan ada banyak brand yang berkolaborasi di program #TikTokTreats," ucapnya.
Program #TikTokTreats bisa diikuti oleh semua pengguna TikTok. Caranya mudah, yaitu dengan membuka aplikasi TikTok, klik banner #TikTokTreats di laman “Temukan” atau “Discover”, lalu dapatkan TikTok point dan tukar dengan berbagai hadiah gratis serta promo diskon menarik.
Poin-poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan berbagai promo dan hadiah menarik dari berbagai brand mitra seperti Garuda Food, EVOS, MPL, Tokopedia, Kintakun, AnterAja, GoPay, KlikFilm, Kopiyor, OTW, PickCup, Gofyber, Gery Saluut, dan Indosat Ooredoo.
“Kami senang dapat bekerja sama dan menjadi bagian dari program #TikTokTreats, karena TikTok telah menjadi platform yang memungkinkan brand IM3 Ooredoo untuk memperluas kesempatan berinteraksi dengan komunitas kreatif dalam format yang dinamis. Hal ini juga sejalan dengan semangat yang dibangun IM3 Ooredoo dalam mendorong anak muda Indonesia untuk berani berkolaborasi mengekspresikan interest-nya dalam membuat konten digital yang kreatif dan positif, baik dengan teman sendiri hingga berkolaborasi dengan konten kreator berpengalaman," ungkap Maretha Dewi, Vice President Strategic Partnership Indosat Ooredoo.
Ditambahkan Ferry Haryanto, Marketing Director Garuda Food, platfrom TikTok mampu mengisi kekosongan Gen Z yang telah meninggalkan TV. "Bahkan, kampanye kami di TikTok pun tercatat efektif dalam meningkatkan penjualan. Contohnya, pada saat kami kampanyekan Gery Saluut di TikTok, produk kami mampu terjual habis di Alfamart dalam kurun waktu tiga jam," tuturnya.
Bagi Vincent Saputra, COO Kintakun, penggunaan platform TikTok oleh Kintakun adalah untuk menggarap pasar millennials dan Gen Z, yang notabene menjadi pasar masa depannya Kintakun. "TikTok juga bisa menjadi kanal branding untuk membangun brand awareness. Bahkan, ada beberapa kampanye Kintakun di TikTok direspon sangat positif," ujarnya.