Betadine, legenda dalam perawatan luka, terus berinovasi untuk mendekatkan diri pada konsumen melalui pendekatan omnichannel, meningkatkan aksesibilitas dan personalisasi pengalaman pelanggan.
.
.
Betadine, sebuah nama yang telah menjadi legenda di dunia perawatan kesehatan, kini menghadapi tantangan unik dalam mempertahankan relevansinya di era digital. Menjadi 'legenda' tidak selalu membawa keuntungan. Sebagai merek yang telah lama berdiri, Betadine sering kali dipandang sebagai produk tradisional yang mungkin tidak sejalan dengan inovasi terkini.
Head of Marketing PT Mundiparma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti, berbicara di acara Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024, mengakui tantangan ini. "Menjadi legenda di industri bisa berarti ada jarak antara kita dan konsumen muda yang dinamis," kata Anastasia.
Merek yang legendaris sering kali dilihat memiliki jarak yang membuatnya kurang terjangkau, baik secara emosional maupun fisik. Untuk mengatasi persepsi ini, Betadine tidak hanya fokus pada pemasaran produk tetapi juga berusaha mendekatkan diri kepada konsumen melalui strategi digital yang inklusif.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui peningkatan ekosistem digital. Betadine kini lebih aktif di media sosial, menggunakan platform digital untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, dan memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan luka yang efektif. "Kami berusaha untuk tidak hanya hadir sebagai penjual, tetapi sebagai teman yang siap membantu kapan saja," tambah Ibu Anastasia.
Betadine juga telah mengimplementasikan strategi omnichannel yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh produk mereka dengan mudah, baik melalui online maupun di toko fisik. Opsi pengambilan di toko atau pengiriman ke rumah memastikan bahwa produk Betadine dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
"Kami mengakui bahwa untuk terus relevan, kami harus terus belajar dan beradaptasi. Tidak cukup hanya menjadi legenda; kami harus terus menjadi pilihan utama di hati konsumen," kata Ibu Anastasia. Ini menunjukkan komitmen Betadine untuk terus menerapkan inovasi sambil mempertahankan kualitas yang telah membuat mereka dipercaya selama bertahun-tahun.
Pendekatan Betadine dalam mengatasi tantangan ini tidak hanya membantu mereka dalam mempertahankan loyalitas konsumen lama, tetapi juga membuka jalan bagi generasi baru yang mungkin belum familiar dengan merek tersebut. Dengan strategi yang tepat, Betadine membuktikan bahwa meskipun legendaris, mereka tetap relevan dan dekat dengan kebutuhan pasar saat ini.
Merek Mitos
Merek yang dikenal sebagai legenda bukan hanya tentang popularitas yang terus-menerus, tetapi juga tentang bagaimana mereka mempertahankan relevansi di mata konsumen melalui pengalaman nyata.
Menurut riset dari Lippincott, sebuah perusahaan yang berhasil...