5. Periksa Biaya Per Unduh
Ini adalah masalah mendasar yang hits dari sisi bisnis perusahaan terkait aplikasi. Sebab, elemen tersebut adalah salah satu hal utama untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Artinya, biaya dari program yang ditawarkan dapat memotivasi pelanggan atau calon pelanggan untuk mau mengunduh aplikasi.
6. Pertimbangkan In-App Advertising
CMO harus mempertimbangkan lanskap aplikasi yang saat ini terjadi. CMO harus fokus pada aplikasi populer yang sering digunakan netizen—dalam hal ini target market yang dibidik. Aplikasi popular seperti Twitter, memungkinkan mobile campaign atau mobile Advertising perusahaan dapat segera terdistribusikan ke target market Anda.
7. Gunakan Media Sosial untuk Memperoleh Pengguna
CMO harus mampu mempertimbangkan setiap titik distribusi yang Anda anggap efisien. Akun media sosial yang digunakan harus mampu menawarkan akses cepat untuk mengunduh aplikasi Anda. Oleh karena itu, rencana kreatif Anda pada digital marketing plan menjadi penentu sekaligus pendorong konsumen untuk segera men-download aplikasi.
8. Double Down in Mobile
Perangkat mobile menjadi salah satu contact point marketing terbaik saat ini. Sebab, waktu yang dihabiskan konsumen dengan perangkat mobile mereka jauh lebih banyak, dibandingkan waktu yang mereka habiskan pada layar desktop.
9. Gunakan Mobile App Marketing Automation
CMO sudah akrab dengan marketing auotmation di Web. Namun, aplikasi mobile menyajikan banyak tantangan dan peluang yang lebih unik. Di Web, marketing automation didominasi pasar B2B (Business to Business). Sedangkan aplikasi mobile, justru didominasi pasar consumer atau Business to Consumer (B2C). Melalui aplikasi mobile, marketers dapat menciptakan engagement, retensi, dan lifetime value. Oleh karena itu, CMO bertanggung jawab atas aplikasi mobile yang mampu menawarkan solusi marketing automation, yang didesain khusus untuk mobile.
10. Mengambil Keuntungan dari Real-Time Location
Lokasi adalah salah satu peluang besar bagi pemasar di media ponsel. CMO harus bereksperimen dengan iBeacons dan geo-fences. Keduanya tidak hanya berbasis pada segmen dan lokasi pengguna di masa lalu, tetapi juga didesain agar brand dapat berinteraksi dengan penggunanya saat mereka memasuki atau meninggalkan lokasi tertentu.
11. Lakukan Consumer Insight
CMO tidak bisa mengandalkan naluri dari pengalaman masa lalu untuk membangun sebuah aplikasi mobile yang sukses. Sebaliknya, CMO harus mengadopsi budaya pengambilan keputusan berbasis consumer insight dan membangun aplikasi mereka secara bertahap.
