Bagaimana Seharusnya Marketers Merancang Strategi Sport Marketing?

Meraih perhatian fans olahraga bukanlah hal yang mudah. Anda tidak hanya harus menyediakan banyak konten olahraga, namun Anda juga harus membuat konten sport marketing yang mampu meraih atensi dari para fans. Untungnya, dengan semakin majunya media digital hal ini akan mempermudah Ada. Menurut artikel yang ditulis oleh Emily Faget, sebanyak 45 persen fans olahraga memilih mengakses berita olahraga melalui online, sementara 33 persen lainnya mengaku masih mengakses informasi tentang olahraga dari televisi. Sebagai tambahan, 66 persen fans olahraga mengunjungi situs online paling tidak sekali sehari untuk mengakses informasi yang berhubungan dengan olahraga.

How_To_Break_Into_Sports__1434437638_90506Melihat statistik tersebut, para marketers tentu harus menggunakan strategi yang efektif agar mampu menarik audiens. Seperti apakah strategi-strategi tersebut? Simak strategi brand-brand berikut yang sukses meraih antusiasme olahraga melalui konten sport marketing:

1. Mereka punya rencana
"Kami membuat rencana berbulan-bulan sebelum event akbar seperti World Cup atau Olympic diadakan," ungkap Richard Deitsch, penulis sekaligus editor dari Sports Ilustrated, SI.com dan TheMMQB.com. Rencana tersebut merupakan kunci utama kesuksesan konten mereka, sebab ada banyak sekali bagian-bagian rencana yang harus dikoordinasikan, seperti misalnya kreator (penulis, reporter, fotografer), logistik (urusan umum, kredensial) serta infrastruktur (IT, konektivitas).

Bagian paling penting dari konten adalah perencanaan. "Memiliki print-biru rencana-rencana harian jauh sebelum hari H pelaksanaan, kemudian bereaksi sesuai dengan respon," tandas Deitsch.
Hal tersebut diamini pula oleh Brian Tracher, editor di Reuters.com. Menurut Brian, ketika mereka sedang mengeksekusi kampanye klien, mereka harus memiliki pertimbangan yang sangat masak mengenai cara terbaik untuk mengimplementasikan sekaligus mencerminkan value brand dalam program tersebut.

2. Mereka Ingin Tampil Berbeda

"Anda harus menampilkan konten yang lebih dari sekedar analisis pertandingan," ungkap B.J Scheter- editor eksekutif dari Sports Illustrated. "Bagi orang-orang di dalam permainan, mereka ingin merasakan unsur dramatis sekaligus perasaan mengenai game. Namun untuk beberapa orang lainnya, mereka hanya menginginkan informasi dan insight tentang pertandingan.

Deitsch menggunakan pendekatan "addictive value" untuk memperkaya kontennya. "Jika berbicara dari sudut pandang sebagai seorang penggemar olahraga, saya ingin Anda menceritakan hal yang tidak dapat saya lihat di TV. Berikan saya informasi dengan sudut pandang dan analisis yang tidak dapat saya peroleh dari para penyiar. Serta jadilah seorang kuator yang hebat untuk konten-konten siaran langsung yang ditayangkan di dalam web,"ungkapnya.

Untuk membuat pendekatan yang unik, kenalilah goals dan keinginan dari audiens Anda. Contohnya, apakah Anda memberikan mereka informasi yang memadai, perspektif mengenai momen-momen penting, atau memberikan opini yang bersifat humoris untuk mendinginkan suasana?

3. Mereka Bersenang-senang
Menurut Dan Woike, ia berusaha memasukkan karakteristik personalnya sebanyak mungkin di dalam laporan dan Tweet-nya. Cara ini digunakannya untuk membuat pembaca merasa terkoneksi dengannya. Sementara itu seorang sosial media manager untuk Buffalo Sabres, Craig Kanalley, menyarankan brand untuk membuat konten behind-the-scenes yang menampilkan keakraban tim internal Anda. "Apapun yang tidak terlihat oleh kebanyakan fans... tawarkan sebuah kesempatan untuk bersenang-senang di momen-momen yang menyenangkan, pastikan bahwa Anda kreatif sehingga pada akhirnya Anda dapat meraih perhatian audiens," tutup Craig.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)