Millennials memang menjadi segmen yang paling diincar oleh partai politik di Tanah Air. Selain jumlahnya yang sangat besar dan dominan, millennials memiliki hak pilih yang mampu mendulang suara pada saat pemilihan umum. Tak heran, jika berbagai upaya dilakukan partai politik dalam merebut hati segmen millennials.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) misalnya, memilih pendekatan sport marketing untuk mendekati millennial, yakni dengan mendukung kemajuan cabang eSports—yang notabene sangat dekat dengan millennials di Indonesia. Bahkan, PKPI sampai mendirikan departemen khusus yang mengurus eSports atau olahraga games.
Dukungan PKPI terhadap eSports diwujudkan melalui perhelatan “Road To Final Indonesian eSports Games (IEG) 2018-2019” yang akan digelar pada 26-27 Januari 2019 mendatang. Kompetisi eSports tersebut diikuti oleh 20 tim dan akan memperebutkan Piala PKPI serta hadiah uang tunai dengan total nilai sebesar Rp 570 juta.
Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI, mengaku terinspirasi mendukung kreativitas anak muda, khususnya di bidang games. Ia menilai, selain mengikuti kemajuan jaman, ada banyak potensi yang ada di dalam eSports, seperti munculnya atlet-atlet eSports yang berbakat. “eSports juga mampu membangun ekosistem bisnis, bahkan membuka kesempatan dunia kerja di Tanah Air,” yakinnya.
Sebagai partai yang sangat concern menampung inspirasi kaum muda dan komunitas, diakui Diaz, PKPI ingin berkontribusi nyata memajukan eSports Games di Indonesia. “Seperti kita ketahui, cabang esports sudah dimainkan pada eksebisi di Asian Games 2018. Atlet Indonesia juga bisa berprestasi di sana,” tuturnya.
Ke depan, ditambahkan Diaz, PKPI berkomitmen jika terpilih, para anggota dewannya akan mengajukan RUU yang bisa mengakomodir payung hukum eSports di Indonesia. Di antaranya, eSports dapat diakui sebagai cabang olahraga serta menggelar berbagai kejuaraan eSports tingkat nasional dan internasional, menjadikan eSports kurikulum di tingkat pendidikan lanjut, dan menjadikan eSports sebagai mata pencaharian yang diakui oleh pemerintah.
Pengakuan dari pemerintah tentu saja akan menjadi dasar bagi kemudahan para atlet eSports, seperti jaminan hari tua. Dari sisi infrastruktur, menurutnya, PKPI juga akan mendorong agar setiap provinsi memiliki stadion eSports yang dapat menyelenggarakan kompetisi bertaraf
internasional serta memperjuangkan terciptanya tim nasional eSports Indonesia.
"Kami akan memperjuangkan keinginan atlet eSports agar cabang olahraga mereka diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal ini akan memungkinkan eSports dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Artinya, jika PKPI duduk di Senayan , komunitas eSports akan dinaungi oleh dobrakan legislatif ini,” ia meyakini.
Diungkapkan Yudi Kurniawan, Ketua Divisi eSports PKPI, dengan berlangsungnya Grand Final Indonesian eSports Games (IEG) 2018-2019, diharapkan eSports akan berimbas baik di segala lini. “Harapan kami, pemerintah bisa mengakomodir beberapa hal yang mendukung ekosistem eSports. Misalnya, dengan membangun GOR eSports bertaraf internasional dan menjadikan Indonesia harum di ajang kejuaraan dunia eSports,” harapnya.