Brand Manager Nivea Men Meythia Leony Chandra mengungkapkan, rangkaian produk Nivea Men berkontribusi sekitar 20% terhadap total penjualan PT Beiersdorf Indonesia, dan pasarnya cenderung tumbuh tiap tahunnya. Tak heran jika beberapa tahun belakangan, produsen produk perawatan kulit yang berbasis di Jerman tersebut, agresif membidik pasar perawatan kulit untuk pria.
“Berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan setiap tahun, kami menemukan bahwa 44% pria ingin memiliki kulit wajah putih. Hanya saja, mereka masih menggunakan produk yang salah. Mayoritas dari mereka masih menggunakan produk perawatan perempuan. Itu sebabnya kami kembali meluncurkan masker Nivea Men Whitening Fuji Ice Mud untuk menjawab kebutuhan perawatan wajah lumpur pria,” ujarnya kepada MIX Marcomm saat peluncuran hari ini (14/10) di Jakarta.
Menurut Meythia, untuk rangkaian produk perawatan pria, deodoran adalah produk yang penjualannya paling tinggi. Disusul facial wash dan facial mosturizer. Sementara untuk produk body lotion, pasarnya masih kecil.
“Pasar produk perawatan tubuh yang dapat mencerahkan kulit semakin tumbuh pesat di Indonesia. Tidak hanya untuk segmen perempuan, tetapi pria juga mulai tumbuh. Karena sama seperti perempuan, saat ini semakin banyak pria yang mulai aware pentingnya merawat kulit. Potensi pasarnya juga masih sangat besar, dan kami akan makin serius menggarap pasar perawatan pria,” imbuhnya.
Sementara, untuk memperkuat posisinya di segmen pasar perawatan perempuan, Beiersdorf Indonesia juga kembali menghadirkan produk terbaru deodoran Nivea Extra Whitening Advanced Care. “Inovasi merupakan kunci pertumbuhan bisnis kami. Oleh karena itu, kami mengalokasikan investasi kami sebesar USD 204 juta setiap tahunnya untuk riset dan pengembangan global kami,” pungkas Holger Welters, Managing Director PT Beiersdorf Indonesia.