Big Data Vs Small Data

Ide data kecil, dan argumen yang mendukung pendekatan ini, tidak dimaksudkan untuk mengecilkan atau mengabaikan kekuatan data besar. Sebaliknya, mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai data kecil di era hype data besar. Selain itu, untuk banyak situasi, data kecil mungkin cukup bagus, jika tidak disukai (Huang dan Huang, 2015).

Data kecil saat ini digunakan terutama di sektor yang terkait dengan pemasaran. Beberapa aspek kunci dari definisi ini adalah (1) pentingnya memecah-mecah bagian-bagian besar informasi menjadi unit-unit kecil yang lebih mudah dipahami oleh penduduk, (2) peningkatan dalam visibilitas informasi dan (3) penggunaan informasi yang terkait dengan perspektif, nilai atau harapan dari populasi. Aspek-aspek ini diketahui oleh para profesional yang bekerja di bidang pemasaran dan membantu mereka dalam mengidentifikasi tantangan utama untuk mengembangkan kampanye untuk meningkatkan penjualan.

Seringkali, gagasan mengembangkan program-program untuk meningkatkan penggunaan, dimulai dengan beberapa pertanyaan fundamental mengenai pengguna sekaligus sistem konsumsinya; mengapa produk atau jasa tersebut tidak dipakai lebih banyak? Apa yang menghalangi keputusan penggunaan? Bagaimana pengguna ringan berbeda dari pengguna berat dalam segi sikap dan kebiasaan?

Data kecil membantu untuk menargetkan kampanye lokal, mengidentifikasi pemberi pengaruh, dan mempersonalisasi penawaran berdasarkan apa yang dilihat dan ukur di seluruh saluran dan perangkat. Data kecil dapat berkisar dari komentar situs sosial, hingga tweet, hingga klik yang dilakukan seseorang untuk mengonfigurasi suatu produk dan menetapkan harganya di situs web perusahaan.

Pembeli cenderung memperhatikan sesuatu yang bermanfaat atau unik. Produk atau merek menjangkau mereka ketika mereka memikirkan apa yang Anda katakan. Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan penjualan? Menurut Aaker (1990), ada dua cara; dengan meningkatkan frekuensi penggunaan dan dengan meningkatkan kuantitas yang digunakan dalam setiap aplikasi. Dalam beberapa konteks, kesadaran yang tercermin dari ingatan tentang baik merek atau kesempatan penggunaan (atau keduanya) adalah kekuatan pendorong.

Masalahnya di sini adalah bahwa sementara beberapa orang tahu tentang merek dan / atau penggunaannya, mereka tidak berpikir untuk menggunakannya tanpa ada faktor pendorong. Dalam kasus ini, iklan pengingat adalah alternatif yang dibutuhkan. Saus steak dan merek bumbu lainnya melakukan kampanye iklan pengingat untuk mendapatkan penggunaan yang lebih sering.

Dulu Anda megkonsumsi minuman sekali sehari. Sekarang, dengan iklan yang cukup massif, konsumen diedukasi untuk menjadi pengguna yang lebih sering. Produsen bakso mungkin mendapati bahwa sebagian besar pelanggan menyimpan produk di dapur mereka untuk "berjaga-jaga." Penggunaannya mungkin tidak terjadwal. Bisa jadi bakso menjadi lauk berjaga semisal ingin membuat mie instant.

Disini produsen bisa mendorong penggunaan yang semakin meningkat melalui iklan resp misalnya. General Foods melakukan kampanye pengingat untuk Jell-O Pudding, dengan bintang iklan yang mengajukan pertanyaan, "Kapan terakhir kali Anda menyajikan puding, Mom?"

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)