Usai meraih sukses pada tahun 2013 lalu lewat film “Despicable Me 2”, kehadiran film “Minions” kembali menyedot animo masyarakat Indonesia. Terbukti, pemutaran film “Minions” yang bertepatan dengan libur anak sekolah itu masih ramai diminati masyarakat Indonesia.
Tak mengherankan, jika salah resto cepat saji di Indonesia, McDonald’s kembali memanfaatkan kehebohan karakter Minions untuk consumer promotion. Ya, lewat salah satu paket Happy Meals, McDonald’s memanfaatkan karakter Minions sebagai iming-iming pembelian. Cukup dengan pembelian paket Happy Meals, konsumen berpeluang mengoleksi karakter Minions dari empat jenis karakter yang disediakan. Mainan yang didasarkan pada karakter dari film Minions itu bisa didapatkan di gerai McDonald's di seluruh Indonesia mulai 17 Juni hingga sebulan ke depan.
Kali ini, McDonald’s Indonesia menyiapkan 900 ribu Minions. Itu artinya, jumlah tersebut mencapai tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya, yang hanya 300 ribu karakter Minions. Menariknya, dua tahun lalu, 300 ribu karakter Minions langsung ludes dalam waktu kurang dari dua minggu. Begitu juga dengan tahun ini. Tidak seperti biasanya, gerai MCDonlad’s tampak selalu ramai diserbu konsumen, yang rela antre hanya demi mendapatkan koleksi Minions.
Dinilai Istijanto Oei, Dosen Prasetiya Mulya Business School, upaya pemasaran McDonlad’s membonceng sesuatu yang sedang tren, yaitu film Minions, sebenarnya tidak menjadi soal. Meskipun, orang hanya memburu mainannya. Namun, makanannya tentu saja tetap disantap.
"Justru yang menarik, banyak anak yang kemudian mengajak orang tuanya untuk mampir ke McDonald’s. Mungkin yang lebih perlu dipikirkan adalah menu Happy Meals yang lebih disesuaikan dengan anak, yang rentang usia anaknya lebih muda. Misalnya, ada pilihan seperti mini burger atau yang lain yang benar-benar bisa disantap anak yang kecil,” sarannya.
Menurut Istijanto, program seperti happy meals seperti itu cukup efektif karena konsumen mendapat value lebih selain makanan. Selain itu, program itu juga bisa mengedukasi anak secara dini untuk makan di McDonald’s.
“Program seperti itu memiliki nilai plus, yakni brand McDonlad’s menjadi lebih segar dan eksklusif karena mengikuti perkembangan. Bahkan, image McDonald’s ikut terdongkrak sebagai merek global, karena Minions memang karakter global. Minusnya, program seperti itu bersifat sesaat. Oleh karena itu, program seperti itu selalu perlu dikinikan dengan sesuatu yang terbaru,” lanjutnya.
Sementara itu, agar konsumen tidak berburu mainan semata dan tetap aware dengan produk McDonlad’s, ditambahkan Istijanto, maka pihak McDonald’s seharusnya dapat bekerja sama dengan produsen Minions untuk menempelkan merek McDonald’s di produk Minion. Misalnya, si miniature Minions memakai kaos dengan logo McDonald’s. Dengan demikian, hal itu terlihat customized.