Tahun 2020, PT Jasa Raharja berhasil menutup pendapatannya di angka Rp 5,77 triliun. Sementara itu, untuk total santunan sepanjang 2020, Jasa Raharja berhasil menyerahkan senilai Rp 2,3 triliun. Total santunan itu tercatat menurun 13% dibandingkan 2019, karena dampak dari penurunan jumlah korban kecelakaan lalu lintas sejalan dengan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Dijelaskan Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo, ada lima strategi yang telah dijalankan perusahaan dalam menghadapi pandemi. Kelima strategi itu adalah meningkatkan layanan melalui digitalisasi, optimalisasi pendapatan melalui kegiatan CRM (Corporate Relationship Management) dan door to door ke pengendara bermotor, transformasi digital dengan mengembangkan mobile Apps Jasa Raharja, Risk Awareness, rejuvinasi corporate culture dengan berperilaku yang selaras dengan core value perusahaan, AKHLAK, antara lain adaptif dan kolaboratif.
“Hasilnya, dari segi kinerja kecepatan penyelesaian santunan secara nasional, Jasa Raharja berhasil meraih 1 hari 14 jam. Dan, hasil survey Customer Satisfaction Index yang dilakukan oleh Markplus, Jasa Raharja berhasil meraih nilai sebesar 95,3%,” paparnya pada konferensi pers yang digelar hari ini (6/5) secara virtual.
Terkait persiapan Idul Fitri tahun ini, lanjutnya, Jasa Raharja telah menyiapkan sejumlah strategi. Antara lain mensiagakan seluruh personel Jasa Raharja untuk memantau arus lalu lintas melalui system yang sudah terintegrasi antara DASI JR dengan IRSMS POLRI, DUKCAPIL, dan rumah sakit. “Dengan demikian, apabila terjadi musibah kecelakaan, akan segera terpantau dan proses pelayanan kepada para korban kecelakaan dapat tetap berjalan,” tutur Budi.
Selain itu, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri akan terlibat dalam survey jalur dan pengecekan Pos Penyekatan; melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat tentang keselamatan berkendara dan himbauan tidak mudik secara terus menerus melalui kanal media sosial; menayangkan webseries di kanal Youtobe official Jasa Raharja tentang pencegahan kecelakaan atau keselamatan lalu lintas dan kampanye tidak mudik; hingga menyelenggarakan program MOL AE (Mudik Online Aman Enak).
“Kami menggelar Program Mudik Online yang bernama MOL AE, di mana Jasa Raharja membagikan kuota data gratis kepada 10.000 peserta yang terdiri dari 5.000 pendaftar dan 5.000 keluarga yang menjadi tujuan. Dengan begitu, masyarakat dapat tetap ber-Hari Raya dan bersilaturahim dengan keluarga melalui fasilitas video call secara aman. Termasuk, aman dari resiko kecelakaan dalam perjalanan maupun aman dari penyebaran Covid-19,” pungkasnya.