Kantar Worldpanel: Tiga Strategi Menangkan Hati Konsumen

Dunia pemasaran ke depannya akan semakin menantang. Hal itu ditandai dengan rencana perdagangan bebas Asia yang akan terjadi di tahun 2015 nanti. Kondisi itu memungkinkan para pemain global merangsek pasar Indonesia. Sebaliknya, para pemain lokal pun berkesempatan mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.

Kantar Worldpanel - Consumer Connection 2014Diungkapkan Fabrice Carrasco, Managing Director Kantar Worldpanel Indonesia, Vietnam, & Philippine, ”Hal itu akan menyebabkan persaingan antar pemasar semakin ketat. Konsumen yang berasal dari kelas ekonomi tinggi mempunyai lebih banyak pilihan dan dapat berakibat pada menurunnya loyalitas," ujar Fabrice.

Sementara itu, perkembangan media digital juga memungkinkan konsumen untuk mempunyai banyak pilihan sekaligus bisa lebih terbuka mengemukakan pilihannya. Hal ini tentu saja berimplikasi pada adanya kebutuhan bagi para pemasar untuk bisa menumbuhkan “trust” atau kepercayaan dari konsumen.

Berangkat dari fakta itu, ada tiga hal yang saat ini harus diperhatikan oleh para pemasar demi memenangkan hati konsumen. Pertama, bagaimana memanfaatkan TV sebagai media pemasaran. Lantaran, TV masih menguasai 65% dari total belanja iklan serta masih memegang peranan penting untuk mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumsi atau pembelian produk.

"Selain iklan loose spot, saat ini sponsorship menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Namun efeknya tergantung pada jenis program TV yang dipilih untuk disponsori. Untuk itu, pemasar jangan hanya sekadar memilih program TV dengan jumlah penonton terbanyak. Namun, lebih tepat jika memilih sebuah program yang profil penontonnya serupa dengan target pasar yang dibidik brand,” anjur Andrew Ridsdale-Smith, Head Regional Centre of Excellence Kantar Worldpanel.

Kedua adalah bagaimana menciptakan pesan yang tepat untuk dikomunikasikan kepada konsumen, sehingga pesan tersebut dapat dipersepsikan konsumen sebagai sesuatu yang memenuhi kebutuhan mereka. “Jenis pesan yang bermuatan functional benefit suatu produk lebih mampu meningkatkan penjualan. Pesan inilah yang harus secara fokus dan terus menerus disampaikan kepada target market,” tambah Andrew.

Ketiga, keberhasilan pertumbuhan sebuah produk terletak pada kemampuan untuk menarik konsumen baru. Sebab, produk dengan penetrasi pasar lebih luas biasanya akan dapat meraih pangsa pasar lebih tinggi. Oleh karena itu, peluncuran produk baru lebih baik dilakukan di channel dengan jangkauan konsumen yang lebih luas, misalnya hypermarket atau supermarket.

Sementara itu, Sudesh Puthran, Technical Advisor Mindshare Indonesia menjelaskan, internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya. Perkembangan sosial media menjadi salah satu faktor penting yang mendorong besarnya pemakai internet di Tanah Air. "Rata-rata pengguna internet menghabiskan waktu sebanyak 2,5 jam per hari untuk mengakses internet secara mobile dan diperkirakan akan terus meningkat dalam 3 tahun mendatang," yakin Sudesh.

Untuk itu, pemasar berpeluang melakukan analisis dengan basis para pengguna media sosial Facebook dan Twitter. Sejatinya, hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan interest dari para pengguna media sosial, untuk kemudian dijadikan target dan pasar sasaran produk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)