MIX.co.id - Sepanjang 2021, Mitsubishi Fuso berhasil mencatatkan kinerja positif. Pada periode itu, rata-rata penjualan Fuso setiap bulannya mencapai 2.865 unit. Itu artinya, bertumbuh 43,2% jika dibandingkan penjualan rata-rata per bulan di sepanjang 2020, yang notabene merupakan awal pandemi.
Dijelaskan Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), dalam media gathering yang digelar Mitsubishi Fuso secara virtual pada hari ini (26/1), demand sudah mulai stabil pada awal tahun 2021. Sementara itu, pertumbuhan sudah mulai terjadi sejak Agustus 2021.
“Volume meningkat sangat tajam terjadi pada Desember 2021, yakni mencapai penjualan 4.832 unit, di mana 4.404 berasal dari segmen LDT (Light Duty Truck) dan 428 disumbang dari segmen MDT (Medium Duty Truck),” ungkap Duljatmono.
Dengan capaian itu, pada 2021 lalu, Fuso mampu mempertahankan posisi market leader di pasar kendaraan niaga, dengan memperoleh pangsa pasar sebesar 46,7%. Posisi pemimpin pasar juga masih dipertahankan Fuso di kategori LDT, dengan menguasai 56,9%. Sementara di kategori MDT, Fuso berhasil meraih pangsa pasar 22,5%.
Lebih jauh ia menegaskan, tren positif yang terjadi pada 2021, akan tetap dipertahankan KTB pada 2022 ini. “Kami menargetkan pertumbuhan market share sebesar 1,3% atau menjadi 48% di tahun ini. Sementara itu, target market share KTB di segmen LDT diharapkan meningkat menjadi 58%. Untuk MDT, target market share kami jauh lebih agresif menjadi 27%,” patok Duljatmono.
Guna mencapai target tersebut, sejumlah strategi telah dipersiapkan KTB. Antara lain, dengan kesiapan dan kualitas produk EURO 4, di mana terdapat 29 varian baru yang disiapkan dengan peningkatan fungsional. Selain itu, KTB juga akan memperkuat layanan purna jual. Langkah ini sebagai bentuk komitmen KTB dalam memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan.
“Karena EURO4 tercatat baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total. Mulai dari ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan,” urainya.
Di 2022 ini, KTB juga mengumumkan agenda terbarunya terkait Electric Vehicle. KTB akan menggelar “Proof of Concept” di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat. “Momen perkenalan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah,” pungkasnya.***