Saat market sedang lesu, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) baru-baru ini meluncurkan sedan premium terbaru bertajuk CLA 45 AMG. Kendaraan diluncurkan bersamaan dengan peringatan 45 tahun MBI dan digadang-gadang sebagai mobil paling sporty di kelas sedan karena mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu 6,8 detik dengan kecepatan puncak 244 km/jam.
Selain CLA 45 AMG, di waktu yang sama juga diluncurkan sedan C 200 Avantgarde dan C 250 Exclusive. Ketiganya menyasar segmen premium, kalangan menengah atas. Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT MBI Claus Weidner, kendati saat ini market kendaraan roda empat domestik secara umum sedang turun, namun hal ini tidak menyurutkan semangat MBI untuk menetrasi pasar otomotif dalam negeri.
Sepanjang kuartal I 2015, MBI berhasil menjual 650 unit mobil premium. Kinerja penjualan ini, diakuinya cukup baik di tengah lesunya penjualan otomotif saat ini. “Kami sadar bahwa penjualan mobil secara umum melemah, kendaraan penumpang dan komersial melemah. Kami masih bersyukur di tengah kondisi ini masih bisa menjual kendaraan dengan jumlah tersebut," ujar Claus.
Meski penjualan tahun ini dinilai cukup baik, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu kinerja Mercedes Benz 2015 menurun. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode sama 2014, penjualan Mercedes Benz menembus angka 684 unit kendaraan atau 5,23% lebih banyak dibandingkan capaian kuartal I 2015.
Penurunan drastis angka penjualannya semakin terlihat jelas bila dibandingkan dua tahun ke belakang. Pada kuartal I 2013, jumlah penjualan mobil Mercedes-Benz sempat menyentuh angka 1.082 unit sebelum turun sebesar 36,78% menjadi 684 unit pada kuartal I 2014 dan kemudian turun lagi ke angka 650 unit pada kuartal I 2015.
Weidner mengaku perlambatan ekonomi makro yang disertai lesunya sektor komoditas menjadi salah satu faktor pemicu penurunan penjualan mobil komersial di Indonesia. Pihaknya berharap kondisi ini akan segera membaik pada kuartal berikutnya. "Periode ini memang sedang berat, tapi kami yakin kuartal berikutnya penjualan akan lebih baik," kata Weidner.
Peluncuran sekaligus tiga varian baru Mercedes-Benz C-Class tersebut merupakan strategi marketing MBI di tengah kelesuan penjualan. Kehadiran ketiga varian ini menambah deretan panjang seri C-Class yang telah hadir di market nasional, di samping beragam varian dan seri Mercedes-Benz lain yang sebelumnya sukses di pasar otomotif Indonesia.
Menurut Weidner, kehadiran tiga varian baru ini diharapkan dapat menggugah minat beli konsumen karena mengusung sejumlah keunggulan kendaraan, yakni perpaduan antara inovasi mesin yang canggih, fitur teknologi terkini, serta aspek kenyamanan dan keamanan yang prima. Terlebih lagi, ketiga varian memiliki karakteristik yang berbeda. Satu elegan, satu mewah, dan satu lagi sporty.
Strategi lain yang dilakukan MBI untuk menggaet konsumen adalah harga (price). Ketiga varian baru itu dibanderol pada harga lebih rendah karena hasil rakitan pabrik Wanaherang Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Mercedes-Benz C 200 Avantgarde dibanderol dengan harga Rp719 juta, Mercedes-Benz C 250 Exlusive Rp769 juta, dan Mercedes-Benz C 250 AMG ditawarkan dengan harga Rp819 juta. Seluruhnya masih harga off the road (OTR).
Pesan (message) kendaraan ramah lingkungan, tak ketinggalan menjadi muatan dalam strategi marketing untuk menggaet konsumen. Ketiga varian C-Class itu memiliki konsumsi bahan bakar 5,3-5,6 liter per 100 km serta berstandar emisi Euro 4 sehingga disebut sebagai kendaraan ramah lingkungan (eco friendly). Ketiganya dilengkapi ECO start/stop yang bisa menghasilkan efisiensi bahan bakar secara otomatis pada saat mesin dalam mode diam. “Keunggulan inilah merupakan benefit yang kami tawarkan kepada konsumen Indonesia,” ujarnya lagi.
Roda perekonomian nasional yang bergulir lambat sebenarnya tengah diendus MBI, sehingga pihaknya sejak awal tahun mulai gencar menggelar program promo untuk menggaet konsumen. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ajang Weekend Test Drive pada akhir Februari hingga awal Maret lalu di Senayan dengan memberikan kemudahan kredit untuk semua tipe Mercedes-Benz, termasuk diskon khusus untuk pembelian kendaraan tahun pembuatan 2012 dan 2013.
Bagi konsumen yang membeli secara kredit, ditawarkan paket khusus dari BCA dan Bank Panin dengan penawaran bunga 0% atau cicilan dan uang muka yang fleksibel. Program promo ini berlangsung sepanjang Maret 2015 lalu.
Alhasil, melalui strategi peluncuran varian baru serta program promo di ajang Weekend Test Drive tersebut, pihaknya yakin penjualan Mercedes-Benz di semester I hingga akhir tahun ini akan meningkat. Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan mobil premium pada kuartal I 2015 sebesar 1.726 unit. MBI sendiri meraih market share 37,65% di segmen mobil premium.
“Kami cukup puas dengan kinerja penjualan sepanjang kuartal I tahun ini. Tahun lalu kami berhasil meraih 45% pasar mobil premium, dan kami akan menuju ke sana lagi pada tahun ini,” tandas Claus Weidner.